Agenda: Upacara Hari Lahir Pancasila di UPGRIS Reporter: Tim Redaksi
SEMARANG, derapguru.com – Situasi pandemi telah menunjukkan dengan lebih jelas sejumlah tantangan yang harus ditangani untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia. Salah satu dari tantangan tersebut adalah ketimpangan geografis dan sosiologis yang menyebabkan tidak semua anak Indonesia mendapatkan akses terhadap pendidikan selama pandemi.
Hal tersebut disampaikan Mendikbudristek Nadiem Makarim melalui naskah pidato yang dibacakan Rektor Universitas PGRI Semarang, Dr Sri Suciati, dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang di Lapangan Utama Menara Kampus IV UPGRIS, Kawasan Gajah Raya Gayamsari Semarang, Kamis 1 Juni 2023.
“Selama ini upaya yang kita lakukan lebih berfokus pada hasil akhir dan mengesampingkan integrasi sosial budaya dan pelestarian lingkungan. Hal tersebut kurang sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan yang menyelaraskan potensi sumberdaya alam dengan sumberdaya manusia. Menyadari hal tersebut, inilah waktunya kita merancang keseimbangan baru yang mengedepankan kemajuan semua kelompok masyarakat dan memprioritaskan konservasi alam,” tandas Nadiem.
Lebih lanjut Nadiem menuturkan para pendiri bangsa Indonesia telah mencetuskan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa. Sejak kelahirannya sampai hari ini, Pancasila adalah kekuatan kita untuk berjuang membangun cita-cita kita. Pancasila selalu menjadi pengingat bahwa di tengah semua situasi dan kondisi, kedaulatan Indonesia berdasar pada keadilan sosial dan persatuan seluruh lapisan masyarakat.
“Peringatan Hari Kesaktian Pancasila perlu kita jadikan momentum untuk merefleksikan hal-hal yang telah dan harus kita lakukan untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang tangguh di masa kini dan bangsa yang tangguh di masa yang akan datang. Dalam hal ini Pancasila akan berperan sebagai titik berangkat sekaligus tujuan pembangunan bangsa dan negara kita. Kebangkitan dan kemajuan bangsa kita dari pandemi ditentukan oleh kemerdekaan anak-anak Indonesia untuk mengembangkan potensinya sendiri dengan kemampuan dan panggilan hatinya. Inilah titik berangkat kita,” urai Nadiem.
Terkait dengan Merdeka Belajar, lanjut Nadiem, kemerdekaan dalam belajar, berkarya, kemerdekaan dalam berbudaya akan melahirkan generasi pelajar Pancasila. Generasi pelajar Pancasila adalah sosok pembelajar sepanjang hayat, yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebhinekaan Global, mampu bergotong-royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
“Para pelajar Pancasila Itulah yang akan meneruskan estafet pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dan berkeadilan di masa depan,” pungkas Nadiem.
Hadir dalam upacara Ketua PGRI Jateng Dr Muhdi beserta segenap pengurus PGRI Jawa Tengah, seluruh jajaran pimpinan struktural UPGRIS, dosen dan karyawan UPGRIS, karyawan PGRI Jawa Tengah, guru dan siswa SMA Lab School UPGRIS, guru dan siswa SMP PGRI 1 Kota Semarang, dan siswa serta guru SMK PGRI 1 Kota Semarang. (za)