JAKARTA derapguru.com — Kelangkaan vaksin Meningitis Meningokokus (MM) menyebabkan banyaknya calon jamaah umroh yang tertunda keberangkatanya. Sebagai informasi, Vaksin Meningitis menjadi salah satu syarat wajib bagi bila akan menjalankan jemaah haji dan umroh.
Kelangkaan vaksin Meningitis dikarenakan meningkatnya permintaan dari berbagai wilayah Indonesia. Selain itu, kelangkaan juga terjadi karena perusahaaan penyedia vaksin Meningitis Meningokokus (MM) sedang melakukan proses normalisasi dan sedang dalam proses pemenuhan upgrade CAPA prekualifitasi WHO.
“Salah satu produsen vaksin MM yang telah memeroleh izin edar dari BPOM saat ini belum bisa melanjutkan produksi untuk kelompok vaksin ACM135 Meningococcal Polysaccharide karena sedang dalam proses pemenuhan upgrade CAPA prekualifikasi WHO,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu.
Menanggapi kasus ini, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan bila pada awal Oktober, Kemenkes sedang mengusulkan 250.000 (vaksin meningitis) yang masih menunggu persetujuan dari BPOM,” ungkap Budi.
Pihak Kemenkes melakukan koordinasi serta kerja sama pada PT Bio Farma dan BPOM untuk memenuhi kebutuhan vaksin MM. Upaya yang dilakukan melalui identifikasi stok vaksin di seluruh Indonesia baik yang ada di Dinas Kesehatan maupun Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
Bukan hanya itu pihak lain seperti Kementerian Agama, Asosiasi penyelenggara Haji dan Umroh juga diajak berkoordinasi dalam rangka menyampaikan pentingnya pelayanan vaksin MM, khususnya bagi para calon jamaah umroh. (Royan Ibagaza/za)