SEMARANG, derapguru.com – Perubahan zaman begitu cepat mendorong terjadinya perubahan filosofi dalam kehidupan manusia. Setidaknya telah ada empat perubahan filosofi yang terjadi, yakni monopoli, kompetisi, kolaborasi, dan ekosistem.
Uraian menarik tersebut disampaikan Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr Muhdi, saat mengisi acara “Seminar Nasional Kepemimpinan Pendidikan dan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka” yang digelar Pusat Pendidikan dan Humaniora LPPM UPGRIS, di Hall Lantai 7 Gedung Pusat UPGRIS, Rabu 21 Desember 2022.
“Kolaborasi atau sinergi sudah tidak lagi cukup. Sekarang kita sedang hidup dalam dunia yang dibangun dengan filosofi ekosistem. Tidak cukup hanya dengan berkolaborasi untuk menang bersama-sama. Tuntutannya kini sudah mengarah pada kesadaran untuk membangun ekosistem,” tandas Dr Muhdi.
Bukan hanya filosofi yang berubah, lanjut Dr Muhdi, pola kepemimpinan pendidikan pun mengalami perubahan. Dari kepemimpinan pendidikan yang menitikberatkan pada “manajemen pendidikan”. Lalu berubah menjadi “pemimpin pendidikan”. Sekarang berubah lagu menjadi “kepemimpinan transformasional”.
“Bila menitiberatkan pada manajemen pendidikan, ciri-cirinya bergantung pada teknik komunikasi, kualitas sumber daya, komitmen, dan struktur birokrasi. Bila menitikberatkan pada manajemen pendidikan keberhasilannya bergantung pada kemampuan pemimpin dalam menggerakkan dan memotivasi anak buah supaya tercapai tujuan bersama secara efektif,” tutur Dr Muhdi.
Sedangkan untuk kepemimpinan transformasional, lanjut Dr Muhdi, gaya kepemimpinannya menuntut dimilikinya tiga aspek penting, yakni vision, power, dan self confidence. Vision terkait dengan masalah kemampuan untuk memproyeksikan/menggambarkan. Power terkait dengan masalah pengaruh, kendali, dan kuasa untuk mendapatkan dukungan kuat.
“Sedangkan self confidence berkaitan dengan kepercayaan diri untuk bertindak yang bersumber dari pengalaman,” tutur Dr Muhdi. (za)