SEMARANG, derapguru.com — Pada era postmodern ini pola pengelolaan pendidikan diarahkan pada pendidikan ramah anak. Berbagai varian dari sekolah ramah anak sangat beragam, salah satunya adalah sekolah yang wellbeing.
Wellbeing atau kesejahteraan mental merupakan kondisi sejahtera mencakup emosi dan suasana hati, tak ada emosi negatif, kepuasan dengan kehidupan, dan kemampuan menilai hidup secara positif dan merasa baik.
Konsep sekolah menarik inilah yang disampaikan Guru BK SMK 7 Semarang, Windaniati MPd, saat mengisi “Kuliah Umum Bersama Praktisi Praktik Baik Pembelajaran Ramah Anak” yang digelar Program PPG UPGRIS, Sabtu 5 Maret 2023.
Windaniati mengungkapkan ada beberapa dimensi untuk melihat adanya wellbeing yakni adanya penerimaan diri (self acceptance), hubungan positif dengan orang lain (positive relation with other), otonomi (otonomy)”.
“Bisa juga melalui penguasaan lingkungan (enviromental mastery), memiliki tujuan hidup (purpose in live), dan pertumbuhan pribadi (growth personal),” urai Windaniati.
Lebih lanjut Windaniati menuturkan bahwa untuk membangun konsep sekolah yang wellbeing, digunakanlah “Social Emotional Learning (SEL)” sebagai basis pembelajarannya.
“SEL merupakan proses belajar yang menerapkan kinerja untuk mengenali dan mengelola emosi, mencapai tujuan positif, menghargai persepektif orang lain, membangun dan memelihara hubungan, membuat keputusan bertanggung jawab, dan menangani situasi pribadi dan interpersonal secara konstruktif,” urai Windaniati. (za)