KUDUS, derapguru.com – Kemampuan menguasai dan fasih berbahasa asing kini menjadi salah satu skill yang dicari dan dibutuhkan. Melatih bahasa asing pada anak sedari dini menjadi salah satu cara yang sangat efektif dan efisien.hal ini seperti yang telah dilakukan oleh tenaga pendidik Sekolah Dasar (SD) Widya Kirana Kudus kepada para pelajarnya.
Dalam kegiatan tersebut, setidaknya terdapat 36 siswa dari jenjang kelas 1-6 dilatih coversation bahasa asing melalui pusat perbelanjaan (swalayan) dengan program “simulation shoaping conversation”, Jumat 18 November 2022.
Cara yang dilakukan ialah degan melatih siswa untuk mengaplikasikan bahasa asing dalam kehidupan sehari-hari agar terbentuk habbit berbahasa asing di kemudian hari.
“Dalam latihan kali ini,kita memfokuskan agar peserta didik dapat lancar dan fasih dalam interaksi dan komunikasi berbahasa asing “ Ucap Kepala SD Widya Kirana Kudus, Priscilla.
Pihaknya memilih pusat perbelanjaan sebagai template agar siswa menerapkan metode pembelajaran sambil berbelanja.
“Yang ditekankan untuk anak-anak soal pengucapan. Mereka sehari-hari di sekolah sudah menggunakan Bahasa Inggris, sudah simulasi juga, dan kini waktunya mengaplikasikannya di dunia luar,” terangnya.
Lanjut Priscilla, dalam menjalankan program tersebut SD Widya Kirana Kudus menggunakan Blanded Curriculum yaitu perpaduan dari Kurikulum Cambridge, Kurikulum 2013 (K13), dan Merdeka Belajar sejak 2020.
Dia berharap, penerapan metode belajar ini bisa mengasah siswa lebih mandiri dan berani berkomunikasi dengan bahasa asing di depan umum. Mereka juga perlahan dikenalkan dengan dunia luar agar ke depannya bisa menambah bekal wawasan.
“Sekolah kami juga sudah berizin di Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus. Jadi sekolah nasional plus, lulusannya mendapatkan dua ijazah, dari pendidikan Indonesia dan Malaysia,” tuturnya.
Pihak supermarket Superindo Kudus juga menyambut kedatangan para siswa dengan baik dan ramah, katanya kunjungan ini merupakan yang ke dua kalinya.
“Kami terbuka siapa saja yang ingin berkunjung, sebagai sarana untuk mendukung pendidikan. Kami senang bisa ikut serta terlibat dalam proses pendidikan anak-anak di Kabupaten Kudus. Sebelumnya dari TK, hari ini dari SD. Besok lagi semoga semakin banyak,” harapnya. (Royan Ibagaza/za)