SEMARANG, derapguru.com — Ada problem pendidikan di Jawa Tengah yang sangat urgen untuk diselesaikan tapi tak kunjung diselesaikan. Problem tersebut adalah masalah 4000-an guru berstatus Prioritas 1 (P1) dalam seleksi PPPK yang belum mendapatkan penempatan.
Hal tersebut disampaikan Ketua PGRI Jateng, Dr H Muhdi SH MHum, dalam acara Paguyuban Keluarga Besar PGRI Jateng yang diselenggarakan di Kediaman Dr Maryanto MSi, Minggu 10 Juni 2024.
“Masalah besar pendidikan di Jawa Tengah yang belum terselesaikan adalah 4000-an guru berstatus P1 dalam seleksi PPPK yang belum mendapatkan penempatan. Ini sangat urgen sekali,” tutur Dr Muhdi.
Dr Muhdi menambahkah, mestinya Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah bisa fokus pada penyelesaian masalah ini. Mengingat masalah ini bukan hanya merugikan para lulusan P1 tapi juga berpotensi menjadi masalah warisan bagi pemimpin selanjutnya.
“Mestinya bisa menjadi prioritas penyelesaian. Jangan sampai menjadi masalah warisan yang membebani pemimpin selanjutnya,” tutur Dr Muhdi.
PGRI Jateng, lanjut Dr Muhdi, sebagai organisasi profesi guru akan terus memantau bagaimana penyelesaian nasib guru P1 ini. Jangan sampai kebijakan yang diambil merugikan para guru yang secara kualitas memenuhi standar, tapi karena carut-marutnya sistem malah menjadi korban dari kebijakan.
“Posisi PGRI Jateng ini bukan yang mengambil kebijakan, eksekusinya tetap ada di tangan pemerintah. Semua bergantung pada political will. Tapi kami akan terus mengawal supaya guru-guru P1 ini mendapatkan hak-haknya,” pungkas Dr Muhdi. (wis/za)