Agenda: Porseni IGTKI-PGRI Jateng
Reporter: Tim Redaksi
SEMARANG, derapguru.com – Pelaksanaan porseni yang digelar IGTKI-PGRI Jateng sangat relevan dengan visi pembangunan bangsa yakni menjadikan Indonesia Emas pada tahun 2045. Indonesia Emas tidak hanya dikembangkan dengan perolehan prestasi di level internasional, tapi juga dikembangkan dengan pembentukan karakter yang positif.
Hal tersebut disampaikan Kepala BPTIK, Kristiawan Nurdianto SKom MKom, saat memberikan sambutan dalam acara Porseni IGTKI-PGRI Tingkat Provinsi yang digelar oleh IGTKI-PGRI Jawa Tengah di Ruang Seminar Lantai 7 Gedung Pusat Universitas PGRI Semarang, Sabtu 9 September 2023.
“Pelaksanaan porseni kali ini memang sangat relevan dengan visi pembangunan bangsa kita. Indonesia Emas bukan hanya tentang prestasi di tingkat internasional tetapi juga tentang pengembangan katakter kuat, sportif, dan kreatif yang ada dalam diri setiap anak bangsa,” tutur Kristiawan.
Kristiawan menekankan pentingnya sikap sportivitas dalam setiap perlombaan yang digelar. Tidak hanya dalam perlombaan saja, sportivitas juga sangat dibituhkan dalam setiap aspek kehidupan. Di samping itu, perlu pula diingat bahwa guru TK dan PAUD adalah sosok yang mengembangkan karakter positif pada anak didik, termasuk karakter sportif.
“Sportivitas adalah sikap mental yang harus kita kembangkan dalam setiap aspek kehidupan. Dalam konteks porseni ini sportivitas mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan, bermain dengan fairplay, dan selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik,” tutur Kristiawan.
Sementara itu, Ketua Panitia Porseni IGTKI-PGRI Provinsi Jateng, Yuliana Endang Sundari, menyampaikan kegiatan porseni ini digelar bagi selurug guru-guru TK dan PAUD yang tersebar di seluruh Jawa Tengan. Dalam porseni ini ada 13 bidang mata lomba yang dilombakan dan dipertandingkan.
“Adapun lomba bidang olahraga yang digelar di antaranya Bermain Sambil Bernyanyi, Gerak dan Tari, Senam Irama, Tari Kreasi Baru, Permainan Anak Ciptaan Guru. Sedangkan untuk bidang seni di antaranya Seni Bercerita dengan Alat Peraga, Alat-Alat Pembelajaran, Cipta Baca Puisi, Digital, Permainan Boneka, Menyanyi Duet, Diktat, dan MTQ,” tutur Yuliana. (za/wis)