
Derapguru.com Cilacap, 18 Oktober 2025.
Kegiatan Penguatan Kapasitas Pengurus (PKP) PGRI Kabupaten/Kota, Cabang, dan Cabang Khusus se-Jawa Tengah di Kabupaten Cilacap dibuka dengan momen penuh kehangatan dan kepedulian. Sebelum acara resmi dimulai, Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah, Dr. H. Muhdi, S.H., M.Hum., menyerahkan bantuan uang tunai kepada Rizal Oktaviyana, anggota PGRI yang terdampak bencana angin puting beliung di wilayah Cilacap.
Penyerahan berlangsung di Gedung PGRI Dwija Loka Kabupaten Cilacap, disaksikan oleh Sekretaris Umum PGRI Jawa Tengah, H. Aris Munandar, M.Pd., serta jajaran pengurus provinsi dan kabupaten. Momen ini menjadi simbol nyata kepedulian organisasi guru tertua di Indonesia terhadap sesama anggotanya yang sedang mengalami musibah.
> “Bantuan ini bukan hanya bentuk tanggung jawab sosial, tetapi wujud nyata solidaritas dan rasa kekeluargaan antaranggota PGRI. Kita ingin menunjukkan bahwa dalam suka maupun duka, guru tidak pernah berjalan sendiri,” ujar Dr. Muhdi usai menyerahkan bantuan secara simbolis.
Solidaritas di Tengah Penguatan Kapasitas
Penyerahan bantuan tersebut menjadi pembuka kegiatan PKP yang diikuti oleh pengurus PGRI cabang se-Kabupaten Cilacap. Dalam sambutannya, Ketua PGRI Kabupaten Cilacap, Sudarmono, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi kepada pengurus provinsi atas kepedulian yang ditunjukkan kepada anggotanya.
> “Solidaritas seperti inilah yang menjadikan PGRI bukan sekadar organisasi profesi, tapi rumah besar bagi para guru. Kepedulian adalah pondasi yang membuat kita kuat dan saling menguatkan,” ungkap Sudarmono.
Ia menegaskan bahwa kegiatan penguatan kapasitas ini bukan hanya agenda administratif, tetapi juga ruang pembelajaran nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan di tengah tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks.
Empati dan Tanggung Jawab Sosial
Bencana angin puting beliung yang melanda sebagian wilayah Cilacap beberapa waktu lalu menyebabkan kerusakan rumah warga, termasuk milik beberapa guru anggota PGRI. Dengan bantuan tersebut, PGRI Jawa Tengah berharap dapat meringankan beban para korban serta memotivasi seluruh anggota untuk tetap tegar dan produktif dalam menjalankan tugas mendidik.
> “Guru adalah sosok yang selalu berdiri di garis depan pendidikan, meski di tengah kesulitan. Maka sudah selayaknya kita hadir untuk mereka, dengan aksi nyata,” tambah Aris Munandar.
Dari Empati Menuju Aksi
Usai penyerahan bantuan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pembukaan resmi PKP, yang diisi dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars PGRI, doa bersama, serta rangkaian materi keorganisasian dan role playing yang dipandu oleh Tim PKP Provinsi Jawa Tengah.
Momen penyerahan bantuan ini menjadi pengingat bahwa PGRI bukan hanya organisasi advokasi profesi, melainkan juga keluarga besar yang menumbuhkan solidaritas dan rasa kemanusiaan di setiap langkah ( Sapt/Wis )




