BANYUMAS, derapguru.com — Merespon perubahan pada era digital, PGRI Banyumas tak mau lambat atau ketinggalan kereta. Setelah sukses membangun kreasi digital melalui program podcast, kini mereka mulai “menyemai” bibit-bibit content creator dalam dunia pendidikan di kalangan para guru.
Setidaknya pesan itulah yang ingin disampaikan dalam kegiatan “Bimbingan Teknis Menjadi Konten Kreator Merdeka Belajar”, Rabu-Jumat 12-14 Oktober 2022. Kegiatan yang digelar bagi guru-guru se-Kabupaten Banyumas tersebut dipusatkan di Gedung Guru Sokaraja Banyumas.
Ketua PGRI Kabupaten Banyumas, Sarno SPd SH Msi, menyampaikan bimbingan teknis ini digagas untuk melatih para guru untuk dapat menciptakan dan mengembangkan konten pembelajaran kreatif. Peserta diharapkan mampu memproduksi konten pembelajaran berbasis teknologi informasi dan media digital.
“Ini merupakan respon positif kami terhadap pelatihan yang digelar BPTIK Dikbud bekerja sama dengan PGRI Provinsi Jateng beberapa waktu lalu. Setelah kami dilatih untuk cakap menggunakan teknologi informasi, kini kami sebarkan ilmu kami pada guru-guru se-Kabupaten Banyumas,” tutur Sarno.
Lebih lanjut Sarno menuturkan, setelah mengikuti bimbingan teknis ini peserta diminta mengembangkan ilmu pada lingkungannya masing-masing, terutama terkait dengan platform Merdeka Mengajar. Para guru peserta pelatihan ini harus membuat konten untuk menunjang pembelajaran yang kreatif dan inovatif di era merdeka belajar.
“Peserta bimbingan teknis ini merupakan guru harapan kami di masa mendatang. Guru yang responsif terhadap perubahan era. Guru yang mampu beradaptasi dalam penggunaan teknologi komunikasi berbasis digital,” terangnya.
Bimbingan teknis intern guru-guru se-Kabupaten Banyumas ini, lanjut Sarno, merupakan hasil kerjasama Bidang Infokom PGRI Banyumas berkolaborasi dengan Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) dan PGRI Smart Learning and Character Center (PSLCC) Banyumas. Kolaborasi ini disiapkan untuk memperkuat kiprah PGRI Banyumas bagi nusa dan bangsa.
“Kiprah PGRI Banyumas sangat ditunggu dalam merespon segala bentuk perubahan pada era digital sekarang ini. Guru harus mampu menghadirkan konten pembelajaran yang lebih asyik dan keren bagi peserta didik untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi informasi dan komunikasi berbasis digital,” jelasnya.
Materi yang disampaikan dalam bimbingan teknis ini terdiri atas beberapa topik, yakni Implementasi Kurikulum Merdeka-Platform Merdeka Mengajar (IKM-PMM), Film Pendek, Vlog, Podcast, dan Majalah Digital. Sementara itu, untuk pendalaman pembelajaran diberikan materi tentang pengalaman best practice (praktik baik) pembelajaran di bidang seni pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA. (Sugito/Musmuallim/za)