
Semarang, 18 Maret 2025 – PGRI Provinsi Jawa Tengah kembali menggelar peringatan Nuzulul Quran, sebuah momen reflektif yang memperingati turunnya Al-Quran sebagai pedoman hidup umat Islam. Acara ini diselenggarakan di Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) dengan menghadirkan ribuan peserta dari kalangan mahasiswa, pengurus PGRI, tokoh pendidikan, serta anak-anak yatim dari berbagai panti asuhan.
Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah sekaligus Wakil Ketua Komite I DPD RI, Dr. Muhdi, SH., M.Hum., dalam sambutannya menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar peringatan religius, tetapi juga sebagai wujud kepedulian sosial bagi anak-anak yatim. Sebanyak 690 anak yatim dari 40 panti asuhan mendapat santunan sebagai bentuk kepedulian PGRI Jawa Tengah terhadap pendidikan dan kesejahteraan mereka.
“Kehadiran kita di sini bukan hanya untuk menimba ilmu agama dari tausiyah yang disampaikan oleh Ustaz Syakir Daulay, tetapi juga sebagai bentuk ibadah sosial. Semoga kebaikan ini membawa keberkahan bagi kita semua di bulan Ramadan ini,” ujar Dr. Muhdi.
Acara ini semakin semarak dengan kehadiran Ustaz Syakir Daulay, seorang dai muda berbakat yang dikenal sebagai pendakwah sekaligus penyanyi religi. Dalam tausiyahnya, ia mengajak para hadirin untuk menjadikan Al-Quran sebagai pedoman dalam kehidupan, terutama bagi generasi muda. “Al-Quran bukan sekadar dibaca, tetapi harus dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” pesan Ustaz Syakir.
Selain itu, Universitas PGRI Semarang juga membuka peluang beasiswa bagi anak-anak yatim yang berprestasi. Dr. Muhdi menyampaikan bahwa UPGRIS siap memberikan beasiswa penuh bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. “Kami ingin memastikan bahwa anak-anak yatim memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan tinggi dan meraih masa depan yang lebih baik,” tambahnya.
Kegiatan Nuzulul Quran ini merupakan agenda tahunan PGRI Jawa Tengah yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai keislaman dan sosial di kalangan pendidik, mahasiswa, dan masyarakat. Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi serta motivasi bagi mahasiswa dan anak yatim dalam meniti masa depan dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai kebaikan.
Sebagai penutup, Ustaz Syakir Daulay memimpin doa dan lantunan selawat bersama ribuan peserta yang hadir. Suasana khidmat terasa begitu mendalam, memperkuat makna keberkahan Ramadan bagi seluruh hadirin.
Dengan rangkaian acara yang penuh makna ini, PGRI Jawa Tengah berharap dapat terus menginspirasi masyarakat dalam memperkuat nilai-nilai pendidikan, sosial, dan keagamaan, menjadikan momentum Ramadan sebagai pijakan untuk menebar lebih banyak kebaikan di masa depan. ( sapt/wis )