JAKARTA, derapguru.com – Penanaman nilai-nilai sejak anak memasuki Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangat penting. Sebab memori yang didapatkan anak pada saat PAUD akan menjadi penentu sikap, tindakan, dan perilaku anak pada usia-usia selanjutnya,
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi), Netti Herawati, saat mengisi seminar dalam rangka peluncuran buku “30 Praktik Baik Pencegahan Korupsi di Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)”, Sabtu 17 Desember 2022.
“Orang dewasa hari ini, bergantung pada learning dan memori (yang didapatkannya) sejak masih usia dini. Memori inilah yang menjadi penentu sikap, tindakan, dan perilaku jujur anak di usia selanjutnya,” tutur Netti.
Seperti tingginya angka korupsi dan budaya ketidakjujuran, lanjut Netti, semua perilaku itu didapatkan dari memori-memori yang mendasari perilaku korupsi pada usia dini. Maka dari itulah, anak-anak usia dini perlu diberi pondasi yang kuat saat mereka masih berada di jenang pendidikan usia dini.
“Setiap anak lahir dengan potensi jujur, namun apa yang didengar, dilihat dan dialami anak akan tersimpan di memori otaknya. Peran guru sangat vital pada tahap ini. PAUD berkualitas harus memiliki guru yang profesional dalam mengembangkan nilai kejujuran,” tutur Netti.
Pentingnya merawat pendidikan anak-anak usia dini juga disampaikan Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah, Dr Muhdi. Dalam kesempatan dan acara yang berbeda, Dr Muhdi menyampaikan bahwa anak-anak yang sekarang duduk di bangku usia dini merupakan orang-orang yang akan hidup pada masa Indonesia Emas.
“Pada tahun 2045 kita akan memasuki masa Indonesia Emas. Sebab pada tahun tersebut kita akan memiliki bonus demografi berupa jumlah generasi produktif terbanyak di dunia. Pada tahu itu pula, kita diprediksi akan menjadi 5 besar negara terkuat di dunia,” tutur Dr Muhdi.
Kendati diprediksi akan menjadi 5 besar negara kuat, lanjut Dr Muhdi, ada syarat mutlak yang harus dipenuhi, yakni sumber daya yang dimiliki harus berkualitas. Bonus demografi akan menjadi sia-sia bila bangsa ini gagal dalam membangun kualitas bangsa.
“Satu-satunya jalan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia hanyalah melalui pendidikan. Oleh karena itulah, kami titip pada guru-guru yang berada di jenjang pendidikan dasar untuk merawat anak-anak ini dengan sebaik-baiknya. Kesuksesan generasi emas Indonesia saat ini berada di tangan guru-guru TK dan PAUD,” tandas Dr Muhdi. (za)