KARANGANYAR, derapguru.com – Ada masa di mana guru-guru banyak yang pensiun, tapi pemerintah tidak pernah mengangkat guru karena tidak pernah menghitung tapi selalu mengatakan guru telah mencukupi. Kondisi ini terjadi berlarut-larut sampai akhirnya baru disadari pemerintah setelah kekurangan guru mencapai jutaan.
Peristiwa memprihatinkan disampaikan Ketua PGRI Jateng, Dr Muhdi SH MHum, saat memaparkan perjuangan organisasi dalam kegiatan “Sosialisasi Perjuangan Organisasi dan Daspen PGRI Jateng” yang digelar oleh PGRI Kabupaten Karanganyar di Ghra PGRI Karanganyar, Sabtu 22 Juli 2023.
“PGRI sudah mengingatkan pemerintah, guru-guru lulusan SPG sudah mulai pensiun, dan puncaknya terjadi pada tahun 2018—2019 lalu. Tapi pemerintah selalu mengabaikan dan mengatakan jumlah guru mencukupi tanpa pernah berusaha menghitungnya,” tandas Dr Muhdi.
Jalan terjun ke lapangan yang ditenpuh saat itu, lanjut Dr Muhdi ternyata tidak membuat pemerintah tergugah untuk benar-benar menghitung jumlah kekuarangan guru. Maka sepeninggalan Pak Sulistiyo, PGRI bersama pimpinan baru Prof Unifah Rosyidi mencoba mencari terobosan dengan jalan lobi dan diplomasi.
“Kebetulan saat itu, saya rektor dan Pak Muhadjir Effendy (Mendikbud saat itu, red) dulunya juga rektor. Kami sering bertemu dan berkerjasama. PGRI mengajak Mendikbud, Gubernur Jateng, untuk menghitung kekurangan guru. Dan hasilnya guru memang kurang sekian juta orang,” tutur Dr Muhdi.
Dr Muhdi menuturkan, perjuangan tidak selesai ketika fakta mengatakan guru memang kurang. Ketika Pak Jokowi memerintahkan pengangkatan guru honorer, ada masalah baru yang muncul. Guru-guru karena terlalu lama mengabdi usianya sudah lewat 35 tahun. Menpan RB tidak bisa melakukan apa-apa karena berbenturan dengan undang-undang.
“Akhirnya lahirlah jalur ASN P3K untuk mengakomodir guru-guru yang sudah melampai batas usia. Tapi ketika P3K berlangsung muncul lagi masalah baru,” tutur Muhdi sembari menjelaskan betapa pekerjaan PGRI dalam memperjuangkan guru tidak pernah ada kata selesai.
Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua PGRI sekaligus Ketua Daspen H Sakbani SPd MH, Wakil Sekretaris Umum PGRI JAteng Dr Saptono Nugrohadi, Kominfo PGRI Jateng Dr Agus Wismanto, Ketua PGRI Karanganyar Sri Wiyanto SPd, Kepala Dinas Pendidikan Karanganyar Yopi Eko Jati Wibowo SSos MM, dan segenap pengurus serta anggota PGRI Kabupaten Karanganyar. (za)