JAKARTA, derapguru.com — Pusat Data Nasional (PDN) 2 Kementerian Komunikasi dan Informatika diserang ransomware. Akibatnya, layanan digital terganggu, termasuk milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Hal tersebut disampakan Direktur SD Kemendikbudristek, Muhammad Hasbi, seusai proses pemindaian menyeluruh pada beberapa akses layanan digital Kemendikbudristek, Rabu 26 Juni 2024.
“Memang betul terdapat 47 domain layanan atau aplikasi Kemendikbudristek di bidang pendidikan dan kebudayaan yang terdampak,” kata Hasbi.
Dia mengatakan 47 layanan atau aplikasi tersebut belum bisa diakses kembali. Di antaranya Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE), Beasiswa Pendidikan, KIP Kuliah, dan Layanan Perizinan Film.
Hasbi meminta maaf atas ketidaknyamanan ini. Dia menyebut Kemendikbudristek terus berkoordinasi intensif dengan Kemenkominfo selaku pengelola PDN 2 untuk menindaklanjuti hal tersebut dan melakukan pemulihan layanan secara bertahap.
Saat ini, sudah ada beberapa layanan yang berhasil dipulihkan. Seperti layanan Itjen, Kebugaran Pusmendik, dan DNS Pusdatin Kemendikbudristek.
“Sambil terus menantikan proses pemulihan ini diselesaikan, masyarakat dapat mengajukan usulan layanan melalui unit layanan terpadu,” paparnya (za)