JAKARTA, derapguru.com – Pendidikan vokasi memang menyiapkan peserta didiknya untuk bisa mandiri dengan keahlian dan keterampilan yang dimiliki. Tak mengherankan bila meski masih menjadi siswa, mereka sudah bisa menghasilkan uang sendiri.
Salah satunya adalah Halend Meylinda, pemilik usaha Nail Art by Lens yang sudah cuan walaupun masih berstatus siswa SMKN 27 Jakarta. Berawal dari passion-nya di bidang tata kecantikan serta kompetensi yang ia dapat di sekolah, Helend kini sudah mengelola usaha nail art-nya sendiri.
Sebagaimana di lansir dalam laman resmi Ditjen Vokasi, Helen dianggapkan memiliki Penghasilannya lebih dari lumayan untuk ukuran pelajar. Dalam sehari Helen bisa mengantongi sekitar 300 ribu rupiah, Saat akhir pekan, penghasilannya lebih banyak, bisa mencapai 800.000 rupiah.
“Biasanya kalau hari biasa mengerjakan pesanannya itu sepulang sekolah. Istirahat sebentar kemudian ke tempat pelanggan. Paling satu atau dua orang kalau hari sekolah. Kalau akhir pekan bisa lima orang atau kadang mengerjakan pengantin juga,” kata Helend.
Nail art merupakan seni mempercantik kuku dengan cara melukis dan menghias kuku. Kuku akan dihias dengan aneka warna, bentuk, dan aksesoris yang membuat kuku menjadi lebih cantik. Seni melukis dan merawat kuku sendiri memang menjadi salah satu kompetensi yang diajarkan di Jurusan Tata Kecantikan di SMK.
Helend sendiri merupakan siswa SMKN 27 Jakarta Jurusan tata kecantikan. Saat ini ia masih duduk di kelas XI. Sejak awal Helend memang memilih SMK karena ingin segera bisa langsung terjun ke lapangan. Tata kecantikan dipilih karena ia merasa bakatnya ada di sana.
“Saya dari dulu memang suka yang berbau kecantikan, seperti make up, hair styles, dan sebagainya,” kata Helend
Helend memulai usaha nail art-nya sejak Januari tahun 2022 lalu. Awalnya memang hanya karena hobi. Akan tetapi, teman-temannya justru menyukai hasil karya nail art Helend.
Selain pintar mengaplikasikan aneka bentuk kuku yang indah, pulasan nail art Helen juga rupanya bisa bertahan lama. Hal itulah yang membuat para pelanggannya suka dengan nail art karya Helend.
Dari lingkaran teman, pelanggan nail art terus bertambah. Pelanggannya meluas, bahkan Helend pernah diundang untuk mempercantik kuku penyanyi muda Keisya Levronka.
“Awalnya tidak tahu kalau yang memesan itu Keisya. Pas datang ternyata itu rumah Keisya yang mesan. Dia (Keisya) mungkin melihat Instagram aku,” kata Helend.
Helend memang memasarkan jasa nail art melalui sosial media Instagram. Ia memasang foto-foto hasil kreasinya selama yang menjadi portofolio dan bisa dipilih oleh para pelanggan. (vo/za)
JAKARTA, derapguru.com – Pendidikan vokasi memang menyiapkan peserta didiknya untuk bisa mandiri dengan keahlian dan keterampilan yang dimiliki. Tak mengherankan bila meski masih menjadi siswa, mereka sudah bisa menghasilkan uang sendiri.
Salah satunya adalah Halend Meylinda, pemilik usaha Nail Art by Lens yang sudah cuan walaupun masih berstatus siswa SMKN 27 Jakarta. Berawal dari passion-nya di bidang tata kecantikan serta kompetensi yang ia dapat di sekolah, Helend kini sudah mengelola usaha nail art-nya sendiri.
Sebagaimana di lansir dalam laman resmi Ditjen Vokasi, Helen dianggapkan memiliki Penghasilannya lebih dari lumayan untuk ukuran pelajar. Dalam sehari Helen bisa mengantongi sekitar 300 ribu rupiah, Saat akhir pekan, penghasilannya lebih banyak, bisa mencapai 800.000 rupiah.
“Biasanya kalau hari biasa mengerjakan pesanannya itu sepulang sekolah. Istirahat sebentar kemudian ke tempat pelanggan. Paling satu atau dua orang kalau hari sekolah. Kalau akhir pekan bisa lima orang atau kadang mengerjakan pengantin juga,” kata Helend.
Nail art merupakan seni mempercantik kuku dengan cara melukis dan menghias kuku. Kuku akan dihias dengan aneka warna, bentuk, dan aksesoris yang membuat kuku menjadi lebih cantik. Seni melukis dan merawat kuku sendiri memang menjadi salah satu kompetensi yang diajarkan di Jurusan Tata Kecantikan di SMK.
Helend sendiri merupakan siswa SMKN 27 Jakarta Jurusan tata kecantikan. Saat ini ia masih duduk di kelas XI. Sejak awal Helend memang memilih SMK karena ingin segera bisa langsung terjun ke lapangan. Tata kecantikan dipilih karena ia merasa bakatnya ada di sana.
“Saya dari dulu memang suka yang berbau kecantikan, seperti make up, hair styles, dan sebagainya,” kata Helend
Helend memulai usaha nail art-nya sejak Januari tahun 2022 lalu. Awalnya memang hanya karena hobi. Akan tetapi, teman-temannya justru menyukai hasil karya nail art Helend.
Selain pintar mengaplikasikan aneka bentuk kuku yang indah, pulasan nail art Helen juga rupanya bisa bertahan lama. Hal itulah yang membuat para pelanggannya suka dengan nail art karya Helend.
Dari lingkaran teman, pelanggan nail art terus bertambah. Pelanggannya meluas, bahkan Helend pernah diundang untuk mempercantik kuku penyanyi muda Keisya Levronka.
“Awalnya tidak tahu kalau yang memesan itu Keisya. Pas datang ternyata itu rumah Keisya yang mesan. Dia (Keisya) mungkin melihat Instagram aku,” kata Helend.
Helend memang memasarkan jasa nail art melalui sosial media Instagram. Ia memasang foto-foto hasil kreasinya selama yang menjadi portofolio dan bisa dipilih oleh para pelanggan. (vo/za)