SEMARANG, derapguru.com — Film Lara Ati mengangkat sebuah realita yang pernah dialami setiap orang yaitu Quarter Life Crisis.
Bayu Skak selaku sutradara film tersebut mengungkapkan bahwa film “Lara Ati”—dalam bahasa Indonesia “Sakit Hati”—merupakan sebuah kisah sakit hati yang pernah dialami setiap orang di fase dan usia tertentu.
Film ini sendiri diperankan oleh Keisya Levronka, Dono Pradana, Cokro Benidictus Siregar, Indra Pramujito, Pak Bandi Cak Kartolo, Bu Bandi, Ning Tini, Cak Tono, dan Cak Sapari.
“Ini film bernuansa bahasa Jawa. Ada juga iringan sountrack lagu berbahasa Jawa “Kertonyono Medot Janji” milik Denny Caknan,” tutur Bayu Skak.
Film ini menceritakan seorang pemuda pekerja keras bernama Joko yang mengalami banyak tekanan hidup, mulai dari masalah karir hingga kekasihnya, Laras, dilamar pemuda lain yang lebih mapan.
Sahabat Joko yakni Cokro, Riki, dan Fadli telah berusaha menghibur Joko di saat terpuruk. Tapi semua usaha mereka sia-sia.
Di tengah keterpurukannya, Joko dipertemukan oleh Ayu teman semasa kecilnya yang ternyata mengalami nasib seperti Joko yaitu ditinggal kekasihnya, Alan.
Dengan masalah yang sama itu membuat Joko dan Ayu menjadi akrab. Setelah berbincang lantas mereka sepakat untuk saling membantu kehidupan cinta dan karier. Sebagai teman senasib mereka bertekad memperbaiki hidup masing-masing.
Cerita dimulai lagi saat Joko mulai mendapatkan Farah.lantas seperti apa kelanjutannya? (Royan Ibagaza/za)