
Blora-Derapguru.com
Ketua PGRI Kab.Blora Yatni SPd MMPd menyatakan, Konferensi Kerja I PGRI Kabupaten Blora masa bakti XXIII Tahun 2025 bertujuan untuk menetapkan APBO dan melengkapi struktur kepengurusan.
Demikian dikatakan Yatni pada Konferensi Kerja I PGRI Kab. Blora yang digelar pada Rabu (30/4), bertempat di Gedung PGRI Kab. Blora.
Selain konkerkab untuk menetapkan program kerja tahun 2025 juga akan dilaksanakan penetapan struktur kepengurusan pergantian antar waktu. “Karena ada pengurus yang mengundurkan diri”, tandas Yatni.
Yatni juga mengajak kepada semua anggota PGRI Blora agar bersatu untuk bisa bekerja sama, dan tetap solid untuk medukung program pemerintah Kabupaten Blora Khususnya dalam meningkatkan kualitas di bidang pendidikan.
Selanjutnya, Wakil Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah Drs. Jumanto, M.Pd. menyampaikan permohonan izin dan permohonan maaf atas ketidakhadiran Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah Dr.H.Muhdi, S.H.,M.Hum karena bertugas sebagai wakil ketua komisi I DPD RI
Jumanto juga mengucapkan terima kasih kepada PGRI Kab Blora dan mengapresiasi yang luar biasa kepada PGRI Kab Blora yang telah melaksanakan Konferensi Kerja PGRI Kab Blora.
Selanjutnya Jumanto menambahkan bahwa forum Konkerkab PGRI tahun 1 dilaksanakan selambat lambatnya 6 bulan setelah Konferensi Kabupaten. ” Artinya, PGRI Blora telah melaksanakan sesuai ART PGRI Bab XXXV “, tandas Jumanto
Jumanto juga mengajak agar PGRI harus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten dan instansi terkait. “Bersinergi dalam berbagai kegiatan”, pungkas Jumanto.
Hadir dan memberi sambutan pada acara tersebut Bupati Blora Dr. H. Arief Rohman, S.IP, M.Si, yang siap bersinergi dengan PGRI untuk memajukan pendidikan di Blora.
Sementara itu, Kepala dinas pendidikan Kabupaten Blora Sunaryo, S.Pd., M.Pd. menyampaikan informasi terbaru tentang kebijakan pendidikan. “Selamat berkonkerkab. Sungguh,
PGRI makin jaya”,
Hadir juga dalam acara tersebut Kepala Kantor Kemenag Blora, Dewan Pendidikan, Ketua Cabang beserta sekretaris dan bendahara.Total peserta yang hadir 130 orang. (Wis)