SEMARANG, derapguru.com – Manusia selalu saja sibuk memikirkan kehidupan yang dijalaninya. Padahal berjalannya kehidupan bukanlah porsi manusia untuk memikirkannya. Porsi manusia semestinya hanyalah menjalani kehidupan dengan cara yang sebaik mungkin.
Hal tersebut disampaikan Ketua PGRI Kota Semarang yang juga Wakil Rektor IV Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Dr Nur Khoiri MPd, saat mengisi acara “Refleksi Ramadhan Bersama PGRI Jawa Tengah” yang disiarkan secara langsung oleh UP Radio, Jumat 15 Maret 2024.
“Berpikir tentang kehidupan, nasib, itu bukan porsi kita. Porsi kita itu hanya menjalani saja. Saya sering mengatakan pada teman, jangankan memikirkan, bahkan kita sendiri pun tidak berkuasa atas diri kita sendiri. Kita hanya bisa melaksanakan, berikhtiar, dan berdoa,” tutur Dr Nur Khoiri.
Dr Nur Khoiri menambahkan, kalau saban waktu kita sibuk memikirkan kehidupan yang telah kita lewati, semuanya pasti akan terasa berat. Maka dari itu, langkah terbaik yang dapat kita lakukan supaya kehidupan terasa ringan hanyalah menjalaninya saja dengan cara yang terbaik.
“Kehidupan ini akan berjalan dengan segala misterinya. Bahkan, bisa jadi, kehidupan ini memang sengaja “dimisterikan” supaya manusia mau berusaha dan melakukan yang terbaik dalam kehidupnya,” tutur Dr Nur Khoiri.
Terkait dengan momentum ramadan ini, Dr Nur Khoiri menuturkan perlunya kita belajar untuk ikhlas. Sebab kehidupan berat yang kita jalani akan terasa ringan bila kita menjalaninya secara ikhlas. Bahkan, rasa ikhlas juga akan membuat kita lebih bisa menerima kekurangan diri kita masing-masing.
“Kita harus selalu ikhlas dengan apa yang telah menjadi ketetapan Tuhan. Tentu saja, ikhlas setelah kita berusaha dengan sangat keras,” tandas Dr Nur Khoiri. (za)