Agenda: Wisuda PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Reporter: Tim Redaksi
JAKARTA, derapguru.com — Kemendikbudristek mengeluarkan surat edaran tentang kegiatan wisuda pada satuan pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA). Dalam salah satu poinnya ditegaskan, wisuda bukan merupakan kegiatan yang wajib dilakukan.
“Menegaskan kepada kepala satuan pendidikan di wilayah Saudara, kegiatan wisuda yang merupakan salah satu bentuk pelepasan peserta didik yang telah lulus pada satu jenjang pendidikan bukan merupakan kegiatan yang wajib dilakukan dan tidak boleh menjadi sebuah kewajiban yang memberatkan orang tua/wali murid,” demikian bunyi poin pertama surat edaran yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pauddikdasmen Kemendikbudristek Iwan Syahril itu, dikutip Jumat 23 Juni 2023.
Edaran yang tertanggal 23 Juni 2023 itu ditujukan kepada para kepala dinas pendidikan provinsi, kepala dinas pendidikan kabupaten/kota, dan kepala sekolah di seluruh Indonesia. Selain poin di atas, ada dua imbauan lagi yang ditujukan bagi mereka untuk menyikapi fenomena dan budaya kegiatan wisuda pada satuan pendidikan PAUD hingga SMA.
Pada poin selanjutnya, Dirjen Pauddikdasmen Kemendikbudristek mengingatkan satuan pendidikan bersama dengan komite sekolah untuk mendiskusikan dan melakukan musyawarah dalam menentukan kegiatan bersama pada satuan pendidikan dengan melibatkan para orang tua/wali murid. Hal itu sebagaimana amanat Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah.
Sebelumnya, banyak orang tua mengeluhkan adanya wisuda pada pendidikan jenjang PUAD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah. Wisuda pada jenjang tersebut dianggap memberatkan karena setelah kelulusan, para orang tua siswa harus siap-siap untuk kembali membiayai sekolah anak ke jenjang selanjutnya.
“Tidak ada manfaatnya, biaya tinggi pula. Mikir biaya sekolah selanjutnya saja masih susah, eh malah diwajibkan ikut wisuda yang biayanya juga tidak murah,” ujar Lina Karmila, salah satu orang tua siswa yang sedang mempersiapkan anaknya masuk ke perguruan tinggi.
Hal serupa juga disampaikan, Tasya Erina, orang tua siswa yang sedang menyiapkan anaknya masuk Sekolah Dasar. Dia mengaku harus merogoh kocek sampai ratusan ribu rupiah untuk acara wisuda anaknya yang digelar di sebuah hotel berbintang. (za).