Agenda: Sosialisasi Perjuangan dan Daspen
Reporter: Tim Redaki
CILACAP, derapguru.com – Para guru sangat perlu memiliki saluran-saluran tertentu yang bisa menjadi penyambung kepentingan perjuangan guru ke dalam kebijakan negara. Dengan adanya saluran-saluran, berbagai kebijakan negara bisa disesuaikan dengan kepentingan guru dan dunia pendidikan dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pentingnya saluran aspirasi bagi para guru tersebut diingatkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cilacap, Drs Sadmoko Danardono MSi, dalam acara Sosialisasi Perjuangan dan Daspen PGRI Jateng di Gedung Guru PGRI Cilacap, Minggu 30 Juli 2023.
“Dalam konteks kebijakan, kita perlu saluran-salurannya,” tandas Sadmoko Danardono.
Sadmoko Danardono menambahkan, saluran-saluran yang dimaksud tidak hanya di wilayah regulasi seperti jalur Dewan Perwakilan Daerah (DPD) saja. Diperlukan pula saluran-saluran lain di pemerintahan sehingga kebijakan-kebijakan pendidikan benar-benar terarah untuk mencerdaskan kehiduapan bangsa.
“Dan harus punya pejabat-pejabat di kementerian, tapi yang konsen, yang memiliki ruh guru. Karena tidak semua pejabat kementerian berpihak pada guru. Buktinya, kemarin itu, RUU Sisdiknas yang merugikan guru mau digulirkan,” tutur Sadmoko Danardono.
Sadmoko Danardono juga mengingatkan, dengan adanya saluran-saluran yang mengatur regulasi dan kebijakan, para guru akan memiliki mekanisme yang kuat untuk menanggulangi potensi kebijakan yang merugikan guru. Adanya saluran juga membuat para guru tidak perlu lagi melakukan cara-cara “aksi” dalam menyuarakan aspirasi.
“Kalau guru mogok seminggu saja, murid kita jadi bodoh (mengalami learning loss, red). Tapi itu jangan sampai terjadi,” tutur Sadmoko mewanti-wanti untuk tidak melakukan aksi massa.
Hangat
Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Cilacap, Sutikno SPd MPd, dalam sambutannya menyampaikan sambutan hangat dan rasa terima kasih atas kedatangan para pimpinan PGRI Jawa Tengah. Kedatangan jajaran pimpinan dari PGRI Jateng memberikan semnagat tersendiri bagi guru-guru Cilacap yang berada di paling ujung selatan Pulau Jawa.
“Mohon maaf sebagai tuan rumah apabila aruh, rengkuh, gupuh, lungguh, dan suguh-nya dirasa kurang. Terutama tadi malam, yang ditunggu mestinya (musik) keroncong, tapi yang disajikan rumah makan lagunya anak muda,” tutur Sutikno sambil tersenyum.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua PGRI Jateng Dr H Muhdi SH MHum, Wakil Ketua PGRI Jateng H Sakbani SPd MH, Wakil Bendahara PGRI Jateng Muslich MAcc, Wakil Sekretaris Umum Dr Saptono Nuhrohadi MPd. (za)