JAKARTA, derapguru.com — Listrik dan internet menjadi masalah serius untuk wilayah 3T. Sulitnya jaringan listrik dan jaringan internet membuat proses pembelajaran tidak dapat berjalan maksimal.
Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi Nasional Pendidikan (Komnasdik), Andreas Tambah, merefleksi masalah pendidikan krusial yang belum terselesaikan sepanjang tahun ini, Senin 27 Desember 2022.
“Pemerintah perlu memperbaiki jaringan listrik dan internet di seluruh pelosok negeri. Karena dua hal tersebut saat ini telah menjadi nyawa dari dunia pendidikan,” tutur Andreas.
Lebih lanjut Andreas menuturkan, masalah listrik dan internet ini mestinya masuk dalam ranah pemberian layanan pendidikan. Terkait dengan masalah pemerataan layanan pendidikan di seluruh Indonesia.
“Sebaiknya Pemerintah segera fokus untuk membangun akses pendidikan nasional agar pendidikan lebih merata, terjangkau oleh masyarakat daerah, dan pendidikan yang murah,” kata Andreas.
Pemberian layanan pendidikan yang seimbang, lanjut Andreas, juga sekaligus untuk menghilangkan istilah “daerah tertinggal” dalam pendidikan. Perluasan dan perbaikan akses ini akan menyelamatkan anak-anak di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T).
“(Bila pendidikan mereta) tidak ada lagi istilah daerah 3T, tidak ada lagi masyarakat yang tertinggal dan terbelakang dalam hal pendidikan, Indonesia harus dibangun melalui pendidikan,” ungkapnya.
Sampai saat ini, lanjut Andreas, masih banyak daerah yang belum terjangkau layanan listrik dan internet. Maka pihaknya mengharapkan, Kemendikbud dapat duduk bersama untuk beekoordinasi dengan penyedia layanan listrik dan opeartor seluler plat merah. (za)
