JAKARTA, derapguru.com — Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) dalam negeri diputuskan untuk diperpanjang sebagai dampak serangan ransomeware ke Pusat Data Nasional 2 Kemenkominfo. Layanan BPI yang terintegrasi juga turut terdampak sehingga proses pendaftarannya turut terganggu oleh serangan tersebut.
Sebelumnya telah diinformasikan serangan ransomeware tidak hanya berdampak pada Pusat Data Nasional. Setidaknya ada 47 layanan digital yang terintegrasi dengan Pusat Data Nasional juga terdampak oleh masalah ini.
“Akan diperpanjang tapi belum tahu sampai kapan, karena gangguan sistem yang ada saat ini bukan di Kemendikbudristek tapi di PDN yang kena hacker sejak tanggal 20 Juni,” urai Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Abdul Kahar, Kamis, 27 Juni 2024.
Kahar mengatakan, pendaftaran BPI dalam negeri mestinya akan ditutup pada 30 Juni 2024. Tapi gangguan ini membuat proses pendaftaran terhenti saat masih banyak pendaftar yang belum finalisasi proses pendaftaran.
“Informasi lanjutan akan diberikan setelah sistem layanan BPI dapat dipulihkan. Termasuk, data pendaftar yang telah menyelesaikan pendaftaran sebelum 20 Juni 2024. Semoga ya, karena kita enggak tahu seberapa ketahanannya PDN,” tutur Kahar. (med/za)