JAKARTA, derapguru.com — Untuk mengilangkan kekerasan pada anak sangat diperlukan partisipasi semua pihak mengingat masalah ini begitu rumit dan kompleks.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga dalam rilis resmi, Senin 16 Januari 2023.
“Perlu dukungan berbagai pihak untuk berpartisipasi dalam pencegahan kekerasan terhadap anak,” ujar Menteri Bintang.
Lebih lanjut Menteri Bintang mengatakan, berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA), selama rentang Januari – November 2022 terdapat 1.664 anak usia kurang dari 6 tahun yang menjadi korban kekerasan.
Oleh karena itulah, lanjutnya, saat ini pentingnya sekali untuk menyusun strategi pendidikan antikekerasan bagi anak usia dini. Salah satunya karena anak termasuk kelompok yang rentan mengalami kekerasan dan eksploitasi.
“Sosialisasikan nilai-nilai antikekerasan pada anak usia dini baik oleh orang tua maupun guru dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti bercerita atau mendongeng, melalui alat permainan, maupun lewat musik,” katanya.
Termasuk menggunakan berbagai metode yang ada dapat membentuk baik kepribadian maupun perkembangan emosi anak sehingga dapat mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak.
Sebagai pendukung, pihaknya juga telah menyediakan hotline Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 sebagai layanan pengaduan dan perlindungan bagi perempuan dan anak.
“Bagi masyarakat yang mengalami, mendengar, atau mengetahui kasus kekerasan yang menimpa perempuan maupun anak, dapat langsung menghubungi (021) 129 atau melalui WhatsApp 08111-129-129,” tuturnya. (za)