KENDAL, derapguru.com — Problematika dunia pendidikan semakin berat. Berbagai keluhan guru secara langsung maupun melalui video konten di media sosial menunjukkan tantangan ke depan lebih berat. Bahkan baru-baru ini, juga beredar berita tentang anak yang tega membunuh orangtua.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Kendal, Drs Ferinando RAD Bonay menyampaikan keprihatinannya pasca menghadiri acara panen hasil belajar Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Kabupaten Kendal pada Rabu, 4 Desember 2024 di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kabupaten Kendal.
“Keberadaan guru penggerak di kabupaten Kendal sangat bagus dan terasa kebermanfaatannya untuk pendidikan. Di Kendal sudah ada sekitar 700 guru penggerak, yang bergerak juga pada komunitas-komunitas seperti Kendal Pintar Berbagi, Kendal Digital, dan Komunitas Belajar Guru Penggerak (KBGP) Kabupaten Kendal, yang diisi oleh guru penggerak dari jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK se Kabupaten Kendal. Mereka menjadi motivator untuk rekan guru lain untuk terus berkreasi dan berinovasi lebih. Saya harap ilmu peningkatan kompetensi tersebut tidak hanya berhenti sampai di sini,” urainya.
Feri menambahkan, pembelajaran di kelas tidak hanya menekankan pada tujuan akademis, tapi bagaimana menciptakan murid memiliki karakter profil pelajar pancasila agar tidak ada lagi berita atau keluhan krisis karakter murid. Hal inilah yang harus digarisbawahi oleh guru penggerak, khususnya.
Program Guru Penggerak Angkatan 11 ini merupakan Program guru penggerak yang terakhir, seiring dengan pergantian pemerintahan yang baru. Program dengan tujuan peningkatan kompetensi guru diharapkan akan kembali ada, meskipun dengan nama yang berbeda mau pun dengan konsep yang berbeda sesuai dengan perkembangan zaman.
“Kita akan melihat program menteri yang baru. Secara garis besar, Menteri Pendidikan Dasar dan Menangah, Abdul Mu’ti membuat salah satu programnya yaitu meningkatkan kompetensi guru. Jadi mungkin hanya sebutannya yang berbeda, tapi arahnya tetap sama yaitu mengajak guru supaya punya inovasi, kreatif, pembelajaran tidak monoton dan lebih menyenangkan sehingga murid tertarik mengikuti pembelajaran. Dan yang tidak boleh ketinggalan juga memanfaatkan teknologi karena sekarang era nya itu.”
Feri menyampaikan rasa optimisnya pada program yang dibuat pemerintah nantinya untuk melatih teman-teman guru untuk lebih kreatif, punya inovasi, inisiatif untuk lebih bisa menggerakkan komunitas yang ada, lingkungan mereka, rekan guru-guru lain serta orangtua untuk bersama-sama mengarahkan murid yang tidak hanya cerdas secara akademis tapi juga mempunyai akhlak yang baik.
Terakhir, Ferinando memberikan pesan kepada teman-teman guru untuk terus meningkatkan kompetensi mereka, tetap berkolaborasi antar guru dengan semua komponen dalam satuan pendidikannya, berbagi praktik baik dengan rekan guru lain juga sekolah lain untuk bersama-sama meningkatkan, tidak hanya bertujuan untuk kualitas pembelajaran di kabupaten Kendal, tapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kabupaten Kendal lebih maju dan sejahtera nantinya.
“teman-teman guru harus meningkatkan kompetensi, tetap berkolaborasi, berbagi praktik baik dengan rekan guru lain juga sekolah lain untuk bersama-sama meningkatkan, tidak hanya bertujuan untuk kualitas pembelajaran di kabupaten Kendal, tapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kabupaten Kendal lebih maju dan sejahtera nantinya.” pungkasnya. (Eva Dwi Susanti/za)