JAKARTA, derapguru.com — Dalam Kongres XXIII PGRI banyak catatan yang bisa diungkapkan tetapi ada dua hal penting yang perlu diperhatikan, yakni tentang Iuran dan pemilihan pengurus. Demikian diungkapkan Ketua PGRI Jateng saat berbicara dihadapan pengurus PGRI Kabupaten/kota yang hadi dalam Kongres XXIII PGRI di Grand Sahid Hotel, Sabtu, 2 Maret 2024.
Dijelaskan tentang iuran, meski sebelumnya PB merencanakan kenaikan iuran anggota jadi 10 ribu, tetapi Jawa Tengah mengusulkan kenaikan dari 6 ribu menhadi 8 ribua saja. “Usulan Jawa Tengah ini yang kemudian disetujui forum,” jelas Dr Muhdi.
Hal penting kedua usulan Jawa Tengah yang disetujui forum adalah tentang pemilihan pengurus. Semula dalam program PB PGRI, Ketua Umum terpilih menunjuk atau memilih Sekjen, artinya Sekjen tidak dipilih oleh peserta tetapj oleh Ketua Umjm terpilih. PGRI Jawa Tengah keberatan dan mengusulkan agar setelah terpilih F1 ( Ketua Umum), peserta memilih F2 sebanyak 11 orang.
Dari 11 orang yang dipilih oleh peserta, Ketum mengangbil satu orang untuk dipilih sebagai Sekjen. “Usulan Jawa Tengah tentang pemilihan F1 dan F2 ini yang kemudian juga disepakati oleh forum,” tambah Dr Muhdi.
Ketua PGRI Jateng yang juga diminta menjadi ketua panitia pemilihan pengurus ini menginfokan, nampaknya untuk F1 hanya ada satu calon yakni Prof Unifah Rosyidi, karena dua calon lain yang sempat muncul akan mundur dari pencalonan. Apakah nanti akan disetujui secara aklamasi atau melalui pemilihan akan diserahkan kepada forum.
Dr Muhdi yang juga didampingi para pengurus PGRI Jateng yang lain selanjutnya meminta masukan dari daerah tentang calon yang akan diusulkan. Diungkapkan, sejauh ini ada nama-nama yang kuat untuk dipilih, yakni Prof. Dr. Unifah Rosyidi untuk F1. Sedangkan untuk F2 ada Prof Supardi, Basarudin Thoyib, Dian mahsunah, Dede Amar, prif. Eko indrajit, Baskara Aji, Dudung Abdul Khadir, Fatiati, Prof Jonatan, Sutomo, dan Dede Hidayat.
Adi Dasmin, sempat diusulkan tapi yang bersangkutan tidak mau. Dari Jawa Tengah sebelumnya juga diusulan Drs Rismono MPd tetapi kemudian juga mundur. Sejauh ini belum ada lagi dari Jawa Tengah yang mau dicalonkan. PGRI Jawa Tengah berprinsip pengurus harus orang yang kompeten dan tidak hanya sekedar ada tetapu tidak memiliki peran dalam perjuangan organisasi.(wis/pur/za)