
JAKARTA, derapguru.com — Anggota DPD RI Dapil Jateng, Dr H Muhdi SH MHum, mengapresiasi mekanisme baru penyaluran Tunjangan Profesi Guru (TPG) langsung ke rekening guru penerima. Hal tersebut disampaikan setelah Presiden Prabowo Subianto meluncurkan mekanime baru penyaluran tunjangan profesi guru di Kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
“Kami sangat mengapresiasi terobosan ini. Jadi, mulai bulan maret 2025 ini, TPG 3 bulan pertama yang akan ditransfer langsung ke rekening guru penerima. Ini menjadi babak baru penyaluran TPG yang menjadi harapan guru dan perjuangan PGRI,” urai Muhdi yang juga Ketua PGRI Jawa Tengah di Gedung Parlemen Senayan Jakarta, Jumat 14 Maret 2025.
Muhdi menambahkan, selama 15 tahun ini terakhir, guru-guru di bawah Kementerian Pendidikan selalu mengeluhkan keterlambatan dan ketidakpastian pencairan tunjangan profesi. Antar kabupaten dan kota memiliki ritme yang pencairan berbeda. Padahal pengiriman tunjangan profesi dari pemerintah pusat selalu dilakukan tepat waktu dan bersifat serentak.
“Selain menjadi harapan guru, terobosan ini juga menunjukkan komitmen pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, dan menempatkan Guru sebagai penentu peningkatan kualitas pendidikan. Ini juga menjadi kado indah menjelang perayaan Idul Fitri,” urai Muhdi.
Muhdi menambahkan, sebagai wakil rakyat dan ketua organisasi guru, dirinya telah lama memperjuangkan dan mengupayakan tunjangan sertifikasi guru dapat dikirimkan langsung ke rekening guru penerima. Pada akhirnya, setelah perjuangan panjang aspirasi para guru ini diterima dan diwujudkan oleh pemerintah pusat.
“Kami sangat bangga melihat cara berpikir Presiden Prabowo yang memiliki kesadaran penuh, pembangunan suatu bangsa–nation building—keberhasilannya hanya melalui jalan pendidikan. Pendidikan pula yang akan menentukan apakah bangsa itu bisa menjadi sejahtera, atau bisa menjadi makmur,” urai Muhdi.
Dalam peluncuran penyaluran tunjangan profesi guru langsung ke rekening guru penerima, Presiden Prabowo juga berencana membangun dan memperbaiki seluruh infrastruktur sekolah. Prabowo juga akan membentuk sekolah-sekolah berasrama di semua wilayah Kabupaten/Kota se-Indonesia untuk keluarga tidak mampu dalam kurun waktu 4 tahun ke depan.
“Kita akan perbaiki semua sekolah dalam waktu yang secepatnya kita akan taruh layar televisi yang besar di setiap sekolah di seluruh Indonesia. Dan kita akan bangun sekolah-sekolah berasrama di semua kabupaten. Saya harap dalam 4 tahun semua kabupaten akan punya sekolah-sekolah berasrama untuk keluarga yang kurang mampu,” kata Prabowo.***