Agenda: ASEAN Council Teacher (ACT) Malaysia Reporter: Tim Redaksi
PUTRAJAYA, derapguru.com – Delegasi PGRI Jateng telah bergabung dengan PB PGRI dalam ASEAN Council Teacher (ACT) + 1 yang dipusatkan di Putrajaya Malaysia. Ketua PGRI Jateng Dr H Muhdi SH MHum langsung berbincang hangat dengan Ketua Umum PB PGRI Prof Unifah Rosyidi, Jumat malam, 15 September 2023.
Ketua PGRI Jateng, Dr Muhdi, menyampaikan pada Prof Unifah mengajak puluhan pengurus PGRI Jateng untuk memperluas pandangan dengan bertemu guru-guru dari negara lain dalam level internasional. Dr Muhdi juga menyampaikan bahwa sebelum mendatangi lokasi, PGRI Jateng telah mendatangi beberapa sekolah di Malaysia.
“Kami datang lebih awal untuk mengajak para guru kami untuk melihat langsung bagaimana kegiatan pembelajaran di Malaysia. Untuk itu kami telah menyambangi Sekolah Kebangsaan Padang Tembak 1 dan Sekolah Kebangsaan Padang Tembak 2,” tutur Dr Muhdi.
Dr Muhdi menambahkan, di sekolah kebangsaan tersebut, para pengurus yang sebagian besar adalah guru dan kepala dinas pendidikan, diajak melihat langsung praktik pembelajaran di Malaysia. Mereka juga saling bertukar strategi mengajar dari mulai proses sampai dengan hasil.
“Meski kunjungan dirancang sesaat, alhamdulillah kami bisa mengajak semua delegasi untuk melihat langsung praktik mengajar dan pengelolaan sekolah di Malaysia. Melihat langsung dengan hanya mendengar cerita tentu akan memberikan pengetahuan yang berbeda,” tandas Dr Muhdi.
Ketua Umum PB PGRI, Prof Unifah Rosyidi, menyambut hangat bergabungnya delegasi PGRI Jateng yang berjumlah 84 orang dengan rombongan PB PGRI dalam ajang internasional ACT+1 di Kuala Lumpur Malaysia. Prof Unifah berharap ke depannya akan ada lebih banyak lagi delegasi-delegasi dari daerah di seluruh Indonesia yang bisa bergabung.
“Teman-teman semua, selamat bergabung bersama PB PGRI ya, selamat bergabung dengan delegasi dari Indonesia. Kami berharap, ke depannya akan lebih banyak lagi delegasi-delegasi daeri berbagai daerah yang bisa bergabung dalam event-event internasional seperti ini,” tutur Prof Unifah. (za)