Agenda: Institute for Management Development (IMD) Reporter: Tim Redaksi
JAKARTA, derapguru.com — Daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia 2023 naik 4 peringkat dari posisi 51 ke posisi 47 dunia. Kenaikan peringkat didapatkan dari hasil riset Institute for Management Development (IMD) World Talent Ranking (WTR) 2023.
IMD WTR 2023 membandingkan tingkat daya saing SDM di 64 negara dunia dengan mengevaluasi tiga faktor penentu beserta faktor-faktor turunan yang jadi keunggulannya. Kendati demikian, ada catatan yang diberikan untuk pendidikan Indonesia, yakni perlunya peningkatan alokasi untuk dana pendidikan.
Menurut Direktur World Competitiveness Centre (IMD), Profesor Arturo Bris—yang memproses riset WTR—, dengan hasil tersebut Indonesia masih harus melakukan peningkatan alokasi dana pendidikan. Pasalnya, anggaran pendidikan Indonesia saat ini masih dianggap rendah dibandingkan dengan negara-negara lain yang menjadi kompetitornya..
Menurut data Badan Pusat Statistik tahun 2022, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia Rp 19.588 triliun. Sedangkan anggaran pendidikan terealisasi tahun 2022, Rp 472,6 triliun. Artinya, anggaran pendidikan Indonesia masih ada di angka 2,4% PDB. Di sisi lain, total anggaran pendidikan per siswa di Indonesia, ada di angka US$1.383 atau sekitar Rp 21,3 juta (kurs Rp 15.387,85) pun tergolong rendah dibanding negara lain.
Bandingkan soal anggaran pendidikan dengan peringkat 1-2-3 dalam peringkat daya saing SDM dunia ini yang diraih yakni:
- Swiss – anggaran pendidikan 5,7% dari PDB, dengan anggaran pendidikan per siswa US$26.286 atau sekitar Rp 404 juta
- Luksemburg – anggaran pendidikan 4,7% dari PDB, dengan anggaran pendidikan per siswa US$31.514 atau sekitar Rp 484 juta
- Islandia – anggaran pendidikan 7,7% dari PDB, dengan anggaran pendidikan per siswa US$17.456 atau sekitar Rp 269 juta
Lalu bandingkan pula dengan negara ASEAN yang menjadi objek riset ini, seperti Singapura yang masuk peringkat 8 daya saing SDM dunia, Malaysia hingga Filipina sebagai berikut:
- Singapura – anggaran pendidikan 2,3% dari PDB, dengan anggaran pendidikan per siswa US$10.929 atau sekitar Rp 168 juta
- Malaysia – anggaran pendidikan 4,2% dari PDB, dengan anggaran pendidikan per siswa US$ 2.060 atau sekitar Rp 31 juta
- Filipina – anggaran pendidikan 3,1% dari PDB, dengan anggaran pendidikan per siswa US$367 atau sekitar Rp 5,6 juta
Dari data di atas, Indonesia cuma unggul atas Filipina yang masuk peringkat 60 dunia, dalam daya saing SDM. Malaysia masih di atas Indonesia di peringkat 33 dunia, menurut data IMD.
“Alokasi dana pendidikan dan anggaran pendidikan per siswa perlu ditingkatkan karena keduanya menempatkan Indonesia di posisi ke-55 dari 64 negara dunia,” tutur Bris. (za)