Home > BERITA > Awalnya UU Guru Saja, Kata ‘Dosen’ Menyusul

Awalnya UU Guru Saja, Kata ‘Dosen’ Menyusul

Agenda: Silaturahmi PGRI Jateng, PD Muhammadiyah Kota Semarang
Reporter: Tim Redaksi

SEMARANG, derapguru.com – Ketua PGRI Jateng, Dr H Muhdi SH MHum, membuka rahasia kecil lahirnya UU Guru dan Dosen. Ternyata, undang-undang yang berimbas pada diperolehnya tujangan profesi bagi guru dan dosen tersebut, awalnya tidak menyertakan kata ‘dosen’.

“Kata ‘dosen’ menyusul belakangan. Itupun karena Komisi X DPR RI mengingatkan supaya menambahkan kata tersebut. Karena belum tentu undang-undang seperti ini akan lahir lagi. Kalau dosen tidak disertakan, mereka nanti akan ketinggalan,” tutur Dr Muhdi saat Pengurus PGRI Jateng bersilaturahmi dengan Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Semarang dan Direksi RS Roemani di Kantor PDM Kota Semarang, Selasa 8 Agustus 2023.

Dr Muhdi menuturkan, banyak orang tidak paham UU Guru dan Dosen merupakan undang-undang yang murni lahir dari perjuangan PGRI. Bahkan, bisa jadi banyak orang juga tidak mengira bila undang-undang yang berimbas pada pemerolehan tunjangan profesi bagi guru dan dosen tersebut, draf perundangannya disusun di Kampus Universitas PGRI Semarang.

“UU Guru dan Dosen lahir murni dari rahim perjuangan para guru. Draf undang-undangnya disusun bersama–sama oleh PGRI di Kampus Universitas PGRI Semarang. Saya tahu persis karena saya jadi juru ketiknya sebelum rancangan undang-undang itu dibawa ke Jakarta,” tandas Dr Muhdi.

Terkait dengan acara silaturahmi, Dr Muhdi sangat bersyukur bisa bersilaturhami di Kantor PD Muhammadiyah Kota Semarang.  Dr Muhdi menceritakan bahwa dirinya memiliki kedekatan tersendiri dengan organisasi Muhammadiyah. Bahkan, dirinya dengan Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Dr KH Tafsir MAg, juga memiliki hubungan yang unik.

“Saya dengan Pak Ketua (Dr KH Tafsif MAg, red) sama-sama datang dari Kebumen. Beliau juga satu angkatan dengan isteri saya. Bedanya, Pak Ketua lahir dari keluarga Muhammadiyah sejak lahir. Isteri saya lahir dari keluarga NU. Keduanya sama-sama petugas pembaca doa saat upacara bendera. Kalau minggu ini isteri saya bertugas, minggu depannya Pak Ketua yang bertugas,” tutur Dr Muhdi sambil tersenyum.

Acara silaturahmi yang disambut langsung Pimpinan PDM Kota Semarang Drs H Fahrur Rozi MAg dan Direktur Utama RS Roemani dr Sri Mulyani SpA MKes tersebut berlangsung hangat dan akrab. Dalam kesempatan tersebut ketiganya membahas berbagai macam masalah kependidikan dan kesehatan. Baik PGRI Jateng, PD Muhammadiyah Kota Semarang, dan Direksi RS Roemani sendang menjajagi berbagai macam kemungkinan yang dapat dikerjasamakan antarlembaga. (za)

You may also like
Cagub Cawagub Ahmad Lutfi – Taj Yassin dan Cawalkot Yoyok Sukawi Kunjungi PGRI Jateng
Ketua PGRI Provinsi Kepulauan Babel: Pilihan Pertama Kami Jawa Tengah
Komite I DPD RI Akan Pantau Penyelesaian Tenaga Honorer
Komite I DPD RI Bakal Turun Awasi Pilkada

Leave a Reply