PEKALONGAN, derapguru.com – Implementasi Kurikulum Merdeka masih banyak menimbulkan tanda tanya bagi sekolah-sekolah. Tidak sedikit sekolah yang masih belum Kurikulum Merdeka, belum mengerti konsep Profil Pelajar Pancasila, atau tidak sedikit pula yang belum mengetahui cara pembuatan LKPD serta aplikasi materi-materinya.
Kondisi inilah yang membuat Tim Pengabdian UPGRIS yang terdiri atas Dr Aryo Andri Nugroho, Dr Muhammad Prayito, Dr Ida Dwijayanti, dan Rizky Esti Utami MPd “turun gunung” melakukan pendampingin implementasi kurikulum merdeka di MA Attohiriyah Pekalongan, Kamis 26 Januari 2023.
Dr Aryo mengatakan, jamak terjadi di mana-mana, banyak sekolah belum memahami bagaimana blue print Kurikulum Merdeka. Rerata sekolah-sekolah menerapkannya Kurikulum Merdeka hanya dengan “sepengetahuan” mereka sendiri, serta belum memahami aspek folosofi dari kurikulum ini.
“Sebagian besar baru sekadar menerapkan saja. Perkara filosofi dan gagasan-gagasan apa yang melatarbelakanginya masih belum rerata masih belum memahaminya,” tutur Dr Aryo.
Lebih lanjut, Dr Aryo menuturkan, dalam pendampingan ini, Materi untuk filosofi Merdeka Belajar, keunggulan Kurikulum Merdeka, Pelibatan Murid dalam IKM, Assesmen Diagnostik-Analisis-Tindak Lanjut, Profil Pelajar Pancasila, dan platform dalam IKM diajarkan dan didampingi langsung oleh Dr Prayito.
“Untuk materi Pembelajaran Berdiferensiasi, mulai pengertiannya apa, pentingnya apa, strateginya bagaimana, dilatihkan dan diajarkan langsung oleh Dr Ida Dwijayanti. Sedangkan untuk mendukung kreativitas guru, diajarkan pula bagaimana penggunaan aplikasi canva yang diajarkan dan dibimbing langsung oleh Rizky Esti Utami MPd, ” urai Dr Aryo.
Sedangkan dirinya sendiri, lanjut Dr Aryo, melatih dan membimbing bagaimana penggunaan Liveworksheet untuk mengajarkan guru cara membuat soal interaktif menggunakan aplikasi ini. “Semoga membawa manfaat bagi guru-guru yang telah mengikuti pendampingan ini,” pungkas Dr Aryo. (za)