REMBANG, derapguru.com – Semakin canggihnya teknologi tidak akan membuat posisi guru tergeser. Secanggih apapun teknologi, guru akan tetap dibutuhkan. Terutama terkait dengan pembentukan karakter dan kepribadian peserta didik.
Pandangan inilah yang disampaikan Ketua PGRI Jateng, Dr Muhdi, saat hadir dalam Apel Akbar PGRI Kabupaten Rembang dalam rangkaian HUT ke-77 PGRI, di GOR kabupaten Rembang, Sabtu 10 Desember 2022.
“Secanggih apapun teknologi, tidak akan bisa menggantikan peran guru. Sebab pembentukan karakter dan kepribadian siswa hanya dapat dilakukan oleh seorang guru,” tutur Dr Muhdi.
Baca Juga: PGRI Rembang: Kami Minta Dr Muhdi Bersedia Maju ke Senayan
Dalam kesempatan tersebut, Dr Muhdi juga mengapresiasi para guru yang dengan berbagai keterbatasan tetap mampu bertransformasi. Ini juga sekaligus menunjukkan bahwa peran guru tidak tergantikan alat secanggih apapun.
Selanjutnya diungkapkan bahwa bangsa kita memperoleh anugerah dari Allah SWT, berupa bonus demografi, dimana pada 2045 Indonesia akan menjadi 5 besar negara di dunia. Tetapi diingatkan bahwa kuncinya ada pada guru.
Baca Juga: Dindikpora Rembang Verifikasi dan Validasi Dapodik
Dr Muhdi menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi kebijakan Bupati Rembang yang tahun 2021 telah mengajukan usulan guru PPPK sejumlah 300 lebih dan tahun ini juga mengusulkan 1.309 orang untuk memenuhi kekurangan guru ASN di kabupaten Rembang.
Bupati Rembang, H.Abdul Hafidz, yang dalam kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa pemerintah Kabupaten Rembang telah mengusulkan banyak guru PPPK. Meski masih ada sedikit kekurangan, Bupati Hafidz mengatakan kekurangannya akan segera digenapi pada seleksi proses berikutnya.
“Tahun lalu kami usulkan 300 lebih, dan tahun 2022 ini ada 1.309 orang yang diusulkan. Kekuranganya akan kita proses berikutnya. Dan yang ditunggu-tunggu, minggu depan tunjangan sertifikasi guru di Rembang cair semua,” urai Bupati Hafidz disambut tepukan meriah peserta apel.
Sementara itu Ketua PGRI Kabupaten Rembang, Jumanto, mengungkapkan bahwa peserta yang hadir saat itu lebih dari 2.500 orang. Seluruh peserta datang dari perwakilan PGRI cabang di seluruh kecamatan se-Kabupaten Rembang. (Pur/za)