SURAKARTA, derapguru.com — Pusat Asesmen Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek melaksanakan kegiatan uji coba Asesmen Kesiapan Bersekolah serentak di empat Kota/Kabupaten. Keempat daerah tersebut yakni Kota Banda Aceh, Kabupaten Maros, Kota Bekasi, dan Kota Surakarta.
“Ujicoba ini bertujuan untuk memvalidasi instrumen Asesmen Kesiapan Bersekolah sehingga akan diperoleh gambaran karakteristik butir soal,” tutur Kepala Pusat Asesmen Pendidikan, Asrijanty PhD, dalam rilis resmi di laman Pusmendik, Rabu 30 November 2022.
Selain untuk menvalidasi instrumen, ujicoba juga dilakukan untuk mendapatkan informasi untuk menyusun standar norma kesiapan bersekolah pada anak usia 6-7 tahun. Di samping itu, ujicoba juga akan digunakan untuk mengukur keefektifan pengambilan data di antaranya evaluasi format soal, dan kesiapan jaringan.
Dilansir dari laman Pusmendik Kemendikbudristek, uji coba tersebut dilaksanakan menggunakan komputer di beberapa yakni SMPN 6 Banda Aceh, SMPN 2 Maros, SMPN 1 Bekasi, dan SMPN 26 Surakarta. Komputer sekolah tersebut sebelumnya telah dirancang dan didesain dengan berbagai aplikasi yang terkait dengan pelaksanaan assesmen.
Responden dalam uji coba ini adalah guru-guru TK B yang berasal dari sekolah-sekolah dari berbagai tingkat akreditasi serta telah berinteraksi dengan anak-anak yang akan diamati selama minimal 3 bulan. Guru akan mengamati perilaku anak dan mengisikan hasil amatan pada instrumen Asesmen Kesiapan Bersekolah.
Guru dapat mengisi Asesmen Kesiapan Bersekolah selama dua minggu sejak tanggal pelaksanaan asesmen. Hal ini dilakukan untuk memberi kesempatan kepada guru untuk melakukan pengamatan lebih mendalam dan apabila ada kondisi yang belum muncul atau belum teramati, maka guru dapat menstimulus anak agar memunculkan perilaku atau tindakan tersebut. (za)