SEMARANG, derapguru.com — Mahasiswa merupakan etalase kampus di masyarakat. Apapun hal yang dilakukan di masyarakat akan berpengaruh pada citra kampus. Hal tersebut disampaikan Wakil Rektor IV UPGRIS, Dr Nur Khoiri, saat memberikan sambutan dalam “Penyegaran Dosen Pembinbing Lapangan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UPGRIS” di Selasar Gedung B UPGRIS, Kamis 24 November 2022.
“Sak titah polahe mahasiswa adalah citra kampus. Oleh karena itu, para dosen pembimbing kami harapkan membimbing dan mengarahkan betul cara berinteraksi mahasiswa di masyarakat,” tutur Dr Nur Khoiri.
Lebih lanjut Dr Nur Khoiri meminta, para pembimbing lapangan diharapkan membangun hubungan yang baik dengan masyarakat dan pemangku kebijakan di lingkungan KKN. Hal ini sangat penting untuk menjaga hubungan yang telah terjalani selama ini, sekaligus untuk mandapatkan informasi-informasi yang penting terkait dengan cara interaksi mahasiswa di lingkungan KKN.
“Bila kita dekat dengan masyarakat, kita akan mendapatkan banyak informasi terkait cara bersosialisasi mahasiswa kita di masyarakat. Maksudnya, bila ada yang salah dengan apa yang dilakukan, kita segera mendapatkan sehingga bisa segera tertangani,” tandasnya.
Untuk urusan teknis pembimbingan, Dr Nur Khoiri yakin bila para dosen pembimbing lapangan sudah cukup mumpuni dalam melaksanakannya. Kendati demikian, Dr Nur Khoiri tetap berpesan supaya para dosen pembimbing lapangan senantiasa menjaga nama baik dan menyebarkan hal-hal positif di masyarakat.
Ketua LPPM UPGRIS, Dr Senowarsito, menuturkan bahwa kegiatan KKN merupakan kegiatan rutin tahunan yang dijalankan oleh UPGRIS. Para dosen pembimbing lapangan diharapkan dapat berkerja maksimal dalam mendampingi mahasiswa di masyarakat.
“Seperti yang disampaikan Bapak Wakil Rektor IV, mahasiswa merupakan etalase kampus di masyarakat, maka bagus tidanya etalase kita juga sangat bergantung pada para dosen pembimbing lapangan dalam mengarahkan mahasiswanya,” tandas Dr Senowarsito.
Sementara itu, Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan KKN LPPM UPGRIS, Arisul Ulumuddin MPd, menuturkan bahwa kegiatan KKN periode ini akan diikuti 1731 mahasiswa dengan jumlah Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mencapai 59 dosen. Lokasi KKN sendiri berada di beberapa kabupaten di Jawa Tengah meliputi Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Jepara, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Batang.
“Dari beberapa kabupaten tersebut, ada 23 kecamatan dan 123 kelurahan/desa yang akan digunakan sebagai lokasi KKN. Sedangkan untuk fokus kegiatan program KKN ini sendiri, diarahkan pada kegiatan-kegiatan yang bersifat edukasi, sosialisasi, dan inovasi,” urai Arisul sembari menambahkan kegiatan KKN akan dilangsungkan selama satu bulan penuh mulai tanggal 17 Januari — 17 Februari 2023. (za)