SEMARANG, derapguru.com – Untuk dapat memberdayakan masyarakat secara maksimal pertama-tama yang harus dilakukan adalah dengan mengenali potensi-potensi yang ada. Selanjutnya, potensi-potensi yang telah tergali tersebut dikembangkan secara kreatif dan inovatif, lalu dikoordinasikan dengan mitra dan masyarakat.
Itulah tips pemberdayaan masyarakat yang disampaikan oleh Wakil Rektor IV UPGRIS, Dr Nur Khoiri, saat mengisi kegiatan “Pembekalan KKN Universitas PGRI Semarang” di Balairung UPGRIS, Rabu 16 November 2022.
“Setelah dikoordinasikan dengan masyarakat, baru bisa dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan. Lalu yang terakhir adalah evaluasi kegiatan,” tandas Dr Nur Khoiri.
Lebih lanjut Dr Nur Khoiri menyampaikan, bahwa proses pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan pada beberapa bidang di antaranya bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan infrastruktur. Selain itu dalam proses pemberdayaan juga perlu dilakukan social maping, perencanaan, pendampingan, dan monitoring.
“Social maping dilakukan dengan mengidentifikasi masalah dan kebutuhan masyarakat, mempelajaro modal sosial masyarakat, dan mengenali key person. Perencanaan dapat dilakukan dengan ‘penyadartahuan’, penyusunan rencana aksi, membuat kesepakatan dengan mitra,” tutur Dr Nur Khoiri.
Pendampingan atau fasilitasi, lanjut Dr Nur Khoiri, dilakukan dengan mengajak masyarakat bersama-sama menghadapi tantangan dan memecahkan permasalahan. Sedangkan monitoring dan evaluasi dapat dilakukan dengan memantau dan mengevaluasi capaian program. (za)