…aku sing berjuang, aku sing kelaran, aku sing tenanan, tega mbok nggo dolanan….
LIRIK sedih penuh luka itulah yang menggaung pelan saat Aftershine membawakan singel “Tekan Semene” di Balairung UPGRIS, Rabu 3 November, malam tadi. Lagu dengan beat lambat yang di-mix dengan sentuhan nada dangdut itu benar-benar menghipnotis seluruh penonton yang hadir dalam ruangan. Tidak sedikit para penonton turut larut suasana lagu sedih tersebut.
Suasana makin riuh rendah ketika single “Yowes Modaro” dibawakan. Lagu dengan lirik penuh kecewe dan kejengkelan itu mengalun deras diikuti suara penonton yang turut bernyanyi. mbok yo tulung sadaro ojo sak penake dewe/ kira-kira ra tresno ora ngene carane/ waton ninggal lunga ganti karo wong liya/ yo wes ora popo karma isih ono/ yo wes modaro.
Selain membawakan dua lagu menyentuh tersebut, Aftershine juga membawakan single milik musisi lain seperti Satru 2 dan Ojo Dibandingke. Tak hanya bernyanyi, dalam agenda BK Fest tersebut, Aftershine juga bagi-bagi sepatu untuk 4 orang penonton yang beruntung. Tentu saja aksi ini membuat suasana konser makin meriah dan berwarna.
Dalam konser indoor yang dihadiri sekitar 2 ribu penonton ini, Aftershine datang dengan formasi lengkap, Hasan (Vokalis), Andika (Gitaris), Yoriko (Kendang), Agus (Bass), Zulian (Kibor) dan Hedo (Gitar Akustik). Aftershine adalah grup asal Sleman Yogyakerta yang mengambil genre musik pop Jawa dan koplo.
Selain tampilan Aftershine, BK Fest juga menghadirkan Mr Jono & Joni, duo vokal yang bermain dalam genre musik remix. Dalam tampilannya, Mr Jono & Joni membawakan beberapa seperti Separuh Nafas, Terkenang dalam Mimpi, dan Semua Kata Rindumu yang dikemas dengan sentuhan remix beat sedang. Konser ini sendiri dipandu oleh MC Dika Mahameru dan Nella Wijaya.
Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling, Heri Saptadi Ismanto MPdKons, menuturkan konser BK Fest ini merupakan kegiatan yang pertama digelar setelah 2 tahun terhenti karena pandemi. Konser musik ini diharapkan dapat menjadi pengobat rindu bagi mahasiswa setelah dua tahun tidak ada hiburan yang boleh diselenggarakan. Konser ini juga sekaligus untuk menegaskan bahwa kegiatan perkuliahan sudah aktif seperti sediakala. (Arjun Naja/Royan Ibagaza/za)