GROBOGAN, derapguru.com – Dunia saat ini sedang mengalami disrupsi yang sangat cepat sehingga kompleksitas sosial bergerak begitu cepat sementara realitas sosial bergerak lambat. Pergeseran kekuatan ekonomi dunia sedang terjadi. Indonesia akan punya peluang besar masuk menjadi negara terbesar kelima dunia.
“Indonesia diprediksi menjadi negara terbesar kelima dunia pada tahun 2045. Kita memiliki bonus demografi. Lebih dari 64 persen penduduk Indonesia adalah generasi produktif. Jumlah generasi produktif terbanyak di dunia,” urai Ketua PGRI Provinsi Jateng, Dr Muhdi, saat memberi sambutan dalam ‘Seminar Pendidikan Optimalisasi Model Pembelajaran dan Asesmen pada Kurikulum Merdeka’ di Grobogan, Minggu 30 Oktober 2022.
Baca juga: PGRI Rembang: Kami Minta Dr Muhdi Bersedia Maju ke Senayan
Kendati demikian, Dr Muhdi menuturkan, bahwa untuk mencapai semua itu, dibutuhkan syarat yang tidak mudah. Yakni, harus mampu memiliki generasi unggul. Syarat itu yang bisa mewujudkannya hanya para guru atau para pendidik.
“Syaratnya ada di tangan pendidik. Mampu tidak menciptakan generasi unggul pada tahun 2045. Jadi, bonus demografi itu bisa dicapai atau tidak sekarang bergantung pada para guru dalam mendidik generasi muda,” tutur Dr Muhdi.
Oleh karena itulah, Dr Muhdi mengapresiasi upaya-upaya PGRI Grobogan untuk terus meningkatkan kompetensi guru-guru melalui berbagai kegiatan pelatihan atau seminar. Apa yang dilakukan PGRI Grobogan ini merupakan upaya nyata untuk bahu-membahu dengan pemerintah dalam menciptakan generasi unggul.
Baca juga: PGRI Grobogan: Ada ‘Kekosongan’ Sejak Dr Sulistiyo Tiada
Lebih lanjut Dr Muhdi menuturkan, pihaknya akan terus melakukan upaya-upaya perjuangan, baik perjuangan untuk meningkatkan kesejahteraan guru, maupun perjuangan dalam menjaga marwah guru, menjaga marwah PGRI.
“Konsistensi PGRI Jawa Tengah dalam berjuang inilah yang membuat pengurus besar PGRI pun memercayakan pelaksanaan HUT ke-73 PGRI yang diperingati juga sebagai Hari Guru Nasional diselenggarakan di Jawa Tengah. Tepatnya di Kota Semarang, yang insyaallah akan dihadiri Presiden Joko Widodo,” tandas Dr Muhdi. (za)