Home > Technology > Awas ‘Google Translate’ Palsu, Modus Baru Pencurian Data

Awas ‘Google Translate’ Palsu, Modus Baru Pencurian Data

GOOGLE TRANSLATE

JAKARTA, derapguru.com – Kemajuan teknologi ibarat dua sisi mata pedang. Pada satu sisi, kemajuan teknologi memberikan banyak kemudahan akan tetapi pada sisi lainnya, kemajuan tersebut dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindakan kejahatan.

Bentuk tindak kejahatan berupa pencurian data pribadi atau Phising. Phising adalah kejahatan berbentuk komunikasi palsu yang tampaknya berasal dari sumber dipercaya. Tapi sebenarnya ia dapat membahayakan semua jenis sumber data.

Kini telah muncul aksi pencurian data atau Phising yang memanfaatkan ‘Google Translate’ tiruan. Hal tersebut diketahui oleh Peneliti keamanan di Avanan  yang diawali dari deretan email phishing berbahasa Spanyol.

Dengan mengaku berasal dari penyedia layanan email yang dipakai calon korban. Calon korban ditakut-takuti dengan kehilangan akses di email yang belum terbaca jika belum melakukan konfirmasi identitas.

Peneliti keamanan di Avanan pun melihat melalui email ini para pelaku menyusupkan tautan ke situs tiruan, dalam hal ini Google Translate, untuk mencuri data korbannya. Google Translate tiruan yang di gunakan pelaku ini terlihat sangat otentik, sehingga sulit membedakannya.

Menurut peneliti Avanan, si pelaku menggunakan banyak kode Javascript untuk membuat situs tersebut terlihat asli. Bahkan mereka juga menggunakan perintah Unescape untuk menyembunyikan tujuan utama mereka, dikutip dari Techradar, baru-baru ini.

Untuk kewaspadaan, Google Translate asli tak akan meminta pengguna login untuk memperoleh akses layanan. Jadi calon korban bisa berjaga-jaga apabila mendapat email dari Google Translate tiruan. (Arjun Naja/za)

 

Leave a Reply