
Semarang, derapguru.com. Sementara kebanyakan guru menghabiskan waktu libur Panjang Tahun Baru Hijriah dengan kegiatan liburan keluarga atau berwisata, selama dua hari Jumat-Sabtu (27-28/6/2025) puluhan guru se Jawa Tengah yang tergabung dalam Perkumpulan Jejak Langkah Pendidikan (Jalanin) Jawa Tengah justru berkumpul di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Tengah, Srondol, Semarang untuk mengikuti pelatihan. Tak remeh temeh, pelatihan mereka berjudul Training Fasilitator Kehidupan. Mereka tampak larut melahap materi, simulasi dan refleksi yang disajikan oleh panitia.
Ketua Perkumpulan Jalanin Jawa tengah Sukamto mengungkapkan, pelatihan ini merupakan upaya dukungan lembaganya dalam ikut membangun Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH). Gerakan 7 KAIH sendiri yang merupakan program prioritas Kemdikdasmen di bawah kepemimpinan Menteri Abdul Muti yang berisi gerakan agar anak gemar: bangun pagi, beribadah, makan bergizi, berolahraga, belajar, bermasyarakat dan tidur cepat.
“7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat itu kan merupakan kehidupan sehari-hari anak sendiri secara ideal. Sehingga itu sangat sejalan dengan lembaga kami untuk mendampingi tumbuh kembang anak. Kita melihat program ini sngat bagus dan harus didukung seluruh elemen pendidikan. Karenanya, kami dalam kegiatan ini melatih guru-guru dari berbagai jenjang di Jawa Tengah, perwakilan dari 33 Kabupaten Kota di Jawa Tengah, agar secara lebih teknis dapat menjadi agen-agen pendukung gerakan ini, sebagai fasilitator kehidupan siswa” ujar Sukamto.
Ia menargetkan agar nantinya para fasilitator alumni pelatihan ini yang rata-rata berjumlah 2 setiap kabupaten/ kota untuk dapat mengimbaskan materi pelatihan ke seluruh guru di daerah-daerah.
“Nantinya para peserta akan disertifikasi, sehingga kemudian mereka dapat mengimbaskannya di daerah-daerah,” tambah Sukamto.
Salah satu peserta dari Kabupaten Batang Yonif Efendi mengungkapkan pelatihan ini sangat bermanfaat baginya karena dapat membangkitkan semangat untuk menjadi fasilitator kehidupan bagi para siswa nantinya.
“Tantangan remaja saat ini kan luar biasa, jadi mereka memang harus mendapatkan pendampingan yang intensif dari para guru. Didukung dengan gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, kita optimis dapat menyongsong era Indonesia emas,” ujar Yonif.
Hal senada diungkapkan oleh peserta dari Banyumas Ikeu Haerunnisa. Menurutnya pelatihan ini tidak hanya cocok untuk para guru, namun juga bagi para orang tua dalam mendampingi anak-anaknya.
“Pelatihan ini sangat menarik, aneka simulasinya juga menyentuh. Sehingga para guru perlu mendapatkan pelatihan seperti ini. Karena selain secara filosofis kita juga secara praktis dituntun untuk menjadi fasilitator kehidupan yang baik bagi siswa kita,” ujar Ikeu. (Heni P)