
KENDAL, derapguru.com — MGMP Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Kendal menyelenggarakan pertemuan rutin dengan agenda Sosialisasi ASAJ SMP dan Halal Bihalal Tahun 2025, pada Selasa, 29 April 2025 di Rumah Makan Gurame Bakar Pak Roni, Patebon, Kendal.
Acara ini diikuti oleh seluruh guru Bahasa Indonesia sekolah negeri dan swasta se-Kabupaten Kendal, khususnya kelas 9. Hal ini berkaitan dengan waktu pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Jenjang (ASAJ) untuk kelas 9 yang akan dilaksanakan pada 14 Mei 2025 mendatang.
Materi sosialisasi dipimpin langsung oleh Ketua MGMP Bahasa Indonesia, Ali Muthohar, S.Pd., M.Pd. Guru dibekali dengan bedah kisi-kisi tiap butir soal pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, dan uraian. Ali menyampaikan bahwa tantangan ASAJ Tahun 2025 kali ini memang lebih menantang karena dengan kondisi literasi siswa sekarang bisa dikatakan minim, sedangkan soal-soal yang keluar saat ujian adalah soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) atau jenis soal yang dirancang dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi, seperti analisis, evaluasi, dan kreasi.
“Literasi siswa saat ini minim, sedangkan soal-soal ujian sekarang yang keluar adalah soal dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Oleh karena itu dengan adanya soal-soal latihan, materi-materi baru, semoga bisa memacu siswa serta guru untuk belajar lebih baik lagi.” ungkap Ali.
Ali juga menyampaikan pesan untuk siswa kelas 9 yang akan menempuh ASAJ Tahun 2025, untuk memperbanyak membaca, untuk melatih pikiran agar lebih cerdas.
“Untuk semua siswa kelas 9, perbanyak membaca! Karena dengan membaca, bisa melatih pikiran lebih baik dan lebih cerdas!” tegasnya.
Acara ini dihadiri oleh Pembina MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Kendal, Agus Suwanto SPd MPd, dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapan dengan adanya guru-guru muda dengan kemampuan teknologi yang lebih, bisa meningkatkan pembelajaran yang menarik bagi siswa, tanpa tekanan agar siswa belajar dengan bahagia.
“Bahasa Indonesia itu biasanya terkenal kaku, saya harap pembelajaran Bahasa Indonesia jangan lagi terlalu kaku, agar siswa tidak jenuh. Apalagi, Bahasa Indonesia itu kan seminggu ada 6 jam pelajaran” kata Agus.
Agus juga menambahkan agar guru masuk kelas dengan wajah yang tidak suram atau cemberut. Sebagai guru, ketika masuk dalam kelas harus bisa membawa suasana yang nyaman untuk siswa belajar agar menjadi ilmu itu menjadi berkah.
Selain sosialisasi ASAJ, dalam pertemuan ini juga disampaikan terkait Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) Tahun 2025, di mana tahun ini ada 2 cabang lomba baru yang berkaitan dengan Bahasa Indonesia, yaitu lomba mendongeng dan menulis cerita.