Derapguru.com-Pemalang.. Guru dan tenaga kependidikan honorer yang tergabung dalam Forum Honorer Non K2 Indonesia (FHNK2I) terus berjuang agar dapat merubah nasib dan masa depan yang lebih baik menjadi ASN P3K. Terkait dengan perjuangan tersebut dan persiapan menghadapi seleksi ASN P3K tahun 2024, FHNK2I Kabupaten Pemalang menggelar kegiatan peringatan Harlah FHNK2I ke-6, Istighosah dan Maulid Nabi Muhammad SAW di Gedung PGRI Kabupaten Pemalang, Akhir September lalu. Demikian diungkapkan Ketua FHNK2I Kab Pemalang, Didin Arifin Nur Ikhsan kepada derapguru.com. “Melalui kegiatan tersebut kita berdoa bersama untuk persiapan menghadapi seleksi PPPK tahun 2024, agar perjuangan kami menjadi ASN P3K diijabbah oleh Allah SWT”, ujar Didin Arifin.
Dijelaskan oleh Didin jumlah honorer (guru dan tendik) di kabupaten pemalang saat ini ada sekitar 2.500 orang terdiri GTT SD-SMP + 1.200, serta Tendik dan penjaga + 1.300. Sedangkan jumlah honorer yang sudah menjadi PPPK + 2.600 orang.
“Melalui acara Harlah, Istighosah dan Maulid nabi Muhammad SAW kita berdoa bersama supaya diberikan kelancaran, ketenangan dan kesuksesan dalam menghadapi seleksi PPPK tahun 2024 dan harapannya semua honorer bisa tuntas semua”, jelas Didin.
Kepala Dinas pendidikan Kab Pemalang yang diwakilkan oleh Kabid Tendik, Joko Priyono, SH, M.Si dalam sambutannya antara lain menyatakan, bahwa prioritas utama seleksi PPPK adalah guru honorer K2, P1 dan yang sudah mempunyai sertifikat pendidik. Dan yang bisa mengikuti seleksi adalah honorer yang masuk database pusat. Dijelaskan pula, bahwa ada dua jenis kriteria dalam seleksi PPPK 2024 yaitu PPPK penuh waktu (mereka yang sesuai usulan daerah) dan paruh waktu (mereka yang diluar usulan daerah).
Selanjutnya, Ketua PGRI Kabupaten Pemalang, Mualip S.Pd. M.M dala sam buatannya menyatakan PGRI selalu berkomitmen membantu honorer baik guru maupun tendik dan penjaga untuk bersama-sama berjuang supaya bisa tuntas semua terutama Tendik dan Penjaga yang tahun ini mulai diperhatikan. “Kami juga sering mendampingi forum ketika ada kegiatan audiensi ke pusat maupun di daerah. Dan harapannya agar tahun ini khususnya untuk guru supaya bisa tuntas semua berstatus ASN pada tahun 2025”, ujar Mualip yang kini juga menjadi Wakil Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah MB XXIII. (pur/wis)