SEMARANG, derapguru.com — Ada banyak yang telah dicapai bangsa ini dalam bidang pendidikan. Kendati demikian, apakah pencapain-pencapaian itu sudah cukup untuk membuat bangsa ini bersaing dalam dunia global?
Hal tersebut disampaikan Ketua PGRI Jateng, Dr H Muhdi SH MHum, saat merefleksi perkembangan dunia pendidikan di sela-sela Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kompleks Menara Kampus 4 Universitas PGRI Semarang, Kamis 2 Mei 2024.
“Banyak hal yang perlu menjadi catatan kita. Di satu sisi memang sebagaimana pidato Mendikbudristek, banyak hal yang suduh dicapai, tapi pertanyaannya, apakah cukup untuk menghadapi tantangan dan perubahan yang begitu cepat ini?” Urai Dr Muhdi.
Dr Muhdi menambahkan, ada masalah besar dalam dunia pendidikan yang sangat urgen untuk ditangani saat ini. Masalah tersebut terkait dengan relevansi keilmuan dengan tantangan masa depan dan kompetensi guru dalam mengajarkannya.
“Sampai-sampai World Economy Forum juga mengingatkan bahwa pendidikan kita harus betul-betul pendidikan untuk masa depan. Artinya, mendidik anak-anak untuk menghadapi masa depan,” ungkap Dr Muhdi.
Tantangan paling berat, lanjut Dr Muhdi, justru terletak pada guru. Oleh karena itu, diperlukan penyiapan yang serius supaya para guru benar-benar menyadari bahwa mereka sedang menyiapkan anak-anak yang hidup masa depannya.
“Mereka harus disiapkan betul tentang hal-hal yang sangat dibutuhkan di masa yang akan datang, di mana masa depan belum tentu dapat diprediksi. Dalam posisi ini guru harus memosisikan bukan lagi sebagai sumber dari segala ilmu, melainkan lebih sebagai orang yang memfasilitasi pembelajaran,” urai Dr Muhdi.
Dr Muhdi menambahkan, dengan masa depan yg sulit diprediksi seperti ini, keterampilan yang dibutuhkan bukan lagi competency, melainkan capacity. Guru harus bisa membantu anak supaya kapasitasnya semakin meluas dan meninggi. (za)