JAKARTA, derapguru.com – Sedang ramai di media sosial, sebanyak 120 mahasiswa Intitut Teknologi Bandung (ITB) tidak dapat melakukan pengisian rencana studi karena tunggakan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang belum lunas. Informasi itu tersebar di media sosial X ditambahi dengan isu penawaran solusi pinjaman online (pinjol) yang disodorkan pihak kampus kepada sejumlah mahasiswa penunggak UKT tersebut.
Perbincangan di media sosial menjadi semakin ramai mengingat, beberapa waktu sebelumnya ITB juga menjadi sorotan karena banyak mahasiswanya yang terjerat pinjol. Tentu saja, penawaran solusi pinjaman online yang disodorkan kampus membuat perbincangan semakin menjadi.
Ketua Kabinet Keluarga Mahasiswa (KM) ITB, Muhammad Yogi Syahputra, mengungkapkan sejumlah informasi bahwa kegaduhan ini berawal dari adanya 120 nama yang melapor melalui google form bahwa mereka tidak dapat melakukan pengisian rencana studi periode ini.
“Sebenarnya inti masalahnya itu bukan di pinjaman online-nya. Inti masalahnya bahwasannya rektorat membuat kebijakan baru yang intinya memaksa cuti mahasiswa yang masih memiliki tunggakan UKT. Jumlah berdasarkan pendataan KM sendiri terdapat hingga 120 mahasiswa,” kata Yogi, Jumat 26 Januari 2024.
Kemudian di saat yg sama, kata Yogi, ITB menawarkan opsi pembayaran berupa pinjaman online melalui platform Danacita. Melalui Danacita, para mahasiswa tersebut bisa mendapatkan pinjaman Rp12,5 juta dengan pembayaran Rp15,5 juta pada 12 bulan pembayaran. Untuk menyikapi ini, pihak Kabiner KM ITB telah melakukan diskusi dengan Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) dan Direktorat Keuangan (Dirkeu) dan menghasilkan poin-poin sebagai berikut:
Direktur Keuangan ITB melakukan penahanan pengisian rencana studi sebagai bentuk peringatan kepada mahasiswa untuk menyelesaikan kewajibannya dalam melunasi UKT;
- Dirkeu dan Ditmawa menjanjikan bahwa mahasiswa yang memiliki permasalahan biaya, akan dibantu sepenuhnya untuk mengisi rencana studi
- Mahasiswa yang memiliki kasus non-keuangan (cuti, study abroad, dan lain-lain), perlu mengontak pihak Direktorat Pendidikan (Dirdik) secara individu untuk menyelesaikan masalah pengisian rencana studinya;
- Tim beasiswa Ditmawa sedang melakukan verifikasi dalam pembukaan pengisian rencana studi dan menjanjikan proses verifikasi akan selesai dalam rentang waktu maksimal pada hari Minggu, 28 Januari 2024
- Ditmawa menawarkan bantuan pelunasan tunggakan sebesar maksimal 75% bagi mahasiswa yang memiliki kasus keuangan, dengan proses verifikasi secara manual oleh Ditmawa terhadap individu terkait. (med/za)