JAKARTA, derapguru.com – Beberapa terobosan dalam Kurikulum Merdeka mulai membuahkan hasil. Salah satunya adalah terobosan dalam program riset kerjasama antara kampus dan industri. Dengan adanya terobosan tersebut, Indonesia saat ini menempati peringkat 5 dunia pada Global Inovation Index 2023.
Kabar gembira tersebut disampaikan Plt. Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek, Prof Nizam, di sela acara World Scientific Forum of Indonesia yang digelar di Bali, Senin 13 November 2023.
“Indonesia naik kelas dari peringkat 35 di tiga tahun yang lalu, tahun ini sudah masuk ke peringkat 5 dunia. Tidak Asia, tidak Asia Tenggara tapi peringkat dunia, peringkat 5. Ini dampak dari kolaborasi yang semakin intensif antara kampus dengan industri,” ungkapnya.
Baca Juga: Prof Nizam: Tidak Ada Bangsa Maju Tanpa SDM Unggul
Prof Nizam menambahkan, dengan hasil yang telah diraih, pihaknya berkomitmen untuk menjaga dan terus mendorong perguruan tinggi bekerja sama dengan industri. Kerjasama yang makin masif akan mendorong naiknya peringkat sekaligus menghasilkan temuan-temuan yang selaras dan sejalan dengan kebutuhan-kebutuhan industri.
Lebih lanjut Prof Nizam juga akan lebih menekankan lagi untuk pengembangan kerjasama dengan masyarakat dan pemerintah daerah. Dia berharap, berbagai bentuk kerjasama riset ini akan semakin menyebar ke berbagai pelosok Indonesia sehingga bisa membantu mendorong kemajuan bangsa.
Baca Juga: Kemendikbudristek Siapkan Rp750 Miliar untuk Dana Padanan 2024
“Bekerja sama dengan pemerintah daerah, bekerja sama dengan industri, bekerja sama dengan seluruh pelaku ekonomi, sehingga kemajuan Indonesia akan semakin pesat kita bisa wujudkan,” tandas Prof Nizam. (za)