Agenda: ACT+1 di Malaysia Reporter: Tim Redaksi
PUTRAJAYA, derapguru.com – Kolaborasi dan pertukaran ide sesama anggota ACT+1 akan membawa pendidikan di kawasan menuju level yang lebih tinggi. Oleh karena itu, kegiatan kolaborasi dan pertukaran ide harus terus dilakukan oleh para pendidik di ASEAN dan Korea Selatan.
Hal tersebut disampaikan Presiden National Union of The Teaching Profession (NUTP) Malaysia, Mr Aminuddin bin Awang, saat memberikan pidato dalam acara ASEAN Council Teachers (ACT) +1 yang dipusatkan di Hotel Everly Putrajaya Malaysia, Sabtu 16 September 2023.
“Konvensi ini adalah kesempatan berharga untuk memahami tantangan dan peluang dalam pendidikan di wilayah ASEAN dan Korea. Melalui kolaborasi dan pertukaran ide, kita dapat membawa pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi,” tutur Mr Aminuddin.
Mr Aminuddin menggarisbawahi pentingnya kerjasama regional dalam memajukan pendidikan. Dengan kerjasama, antarguru di ASEAN dan Korea Selatan akan dapat saling bertukar ide tentang bagaimana cara meningkatkan kualitas bersama di area kawasan ini.
“Penting peran para pendidik dalam membentuk masa depan pendidikan yang lebih baik sangat besar,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PB PGRI, Prof Unifah Rosyidi, memberi pula tekanan akan pentingnya kolaborasi dan pertukaran ide antarsesama anggota perkumpulan. Dalam kesempatan itu, Prof Unifah juga mengingatkan kegiatan ACT+1 sebelumnya, yang saat itu digelar di Jakarta Indonesia.
“ACT+1 sebelumnya digelar di Jakarta Indonesia menghasilkan banyak kesepakatan penting. Kami harapkan di Putrajaya Malaysia ini juga akan didapatkan banyak kesepakatan berharga lainnya,” tutur Prof Unifah Rosyidi.
ACT+1 atau Konvensi Dewan Guru ASEAN merupakan konferensi internasional tahunan untuk berdiskusi dan berbagi ide-ide untuk mengembangkan kemampuan guru dan lingkungan belajar global. Pada awalnya konvensi ACT diselenggarakan hanya bagi negara-negara ASEAN, tapi sejak tahun 2012, Korea Selatan bergabung sehingga ACT menjadi ACT+1. (za/wis)