Agenda: Digital Literacy Training Reporter: Tim Redaksi
KAJEN, derapguru.com – Ketua PGRI Jateng, Dr H Muhdi SH MHum, merasa sangat berbahagia setiap kali menghadiri kegiatan pengembangan kompetensi profesi guru seperti kegiatan Digital Literacy Training. Pasalnya, melihat guru-guru muda yang begitu berkompeten dan profesional membuat dirinya merasa tenang dalam memandang organisasi guru ini ke depan.
Hal tersebut disampaikan Dr Muhdi saat memberikan arahan dalam kegiatan “Digital Literacy Training PGRI Kabupaten Pekalongan” yang dipusatkan di Kantor PGRI Kabupaten Pekalongan dengan format daring dan luring, Kamis–minggu, 7—10 September 2023.
“Jujur saja, sekarang kalau saya hadir di acara Digital Literacy Training, saya merasa paling bahagia. Karena apa? Karena wajah-wajah PGRI ini lebih tampak. Kerena guru-guru inilah wajah PGRI ke depan. Bagi saya—sebagai orang tua yang sudah 61 tahun—tanggungan saya sebelum pensiun adalah membangun ekosistem, sekarang merasakan ada kepastian karena PGRI ke depan akan lebih baik,” tandas Dr Muhdi.
Dr Muhdi menambahkan, kehadiran guru-guru muda dalam berbagai kegiatan organisasi PGRI adalah sebuah harapan besar bahwa pada masa mendatang organisasi profesi ini akan memiliki penerus yang profesional dan kompeten. Hal ini menjadi sangat penting mengingat keberlangsungan sebuah organisasi bergantung pada proses regenerasi dan kompetensi generasi yang akan menanganinya.
“Gambaran organisasi ini ke depan sudah mulai tampak. Kehadiran guru-guru muda yang terbaik, yang ajib, sehingga kita bisa berharap organisasi ini ke depan akan menjadi lebih hebat dan profesional,” tandas Dr Muhdi.
Lebih lanjut Dr Muhdi menuturkan, PGRI Jateng memiliki tekat besar untuk membangun organisasi profesi yang mampu meningkatkan anggotanya menjadi guru yang profesional dan kompeten. Salah satu bentuk usahanya adalah mendirikan Smart Learning and Character Center (SLCC) pada tahun 2019, tepat beberapa bulan sebelum Pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
“Kita waktu itu belum tahu mau ada Covid. Tetapi kita sudah tahu bahwa tuntutan ke depan, penguasaan teknologi informasi itu menjadi kebiasaan guru dalam proses pembelajaran. Tugas kita adalah bagaimana menggabungkan pendidikan karakter dengan teknologi informasi,” tutur Dr Muhdi.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Biro Pengembangan Profesi PGRI Jateng yang juga Ketua APKS PGRI Jateng Drs Agung Purwoko MPd, Ketua PGRI Kabupaten Pekalongan Rejo Herbeno SIP MSi, Ketua FGPL Kabupaten Pekaloongan Hj Margiyanti SPd MPd, dan jajaran pengurus PGRI se-Kabupaten Pekalongan. (za/wis)