Agenda: Kegiatan ‘Galaksi’ SD Supriyadi 02 Reporter: Tim Redaksi
SEMARANG, derapguru.com – Ada banyak cara yang dilakukan SD Supriyadi 02 Semarang untuk mengolah keberanian, kreativitas, dan seni pada diri peserta didik. Salah satunya dengan menggelar kegiatan bertajuk “Gelar Aksi, Kreativitas, dan Seni (Galaksi)”, Sabtu 24 Juni 2023.
Kepala SD Supriyadi 02, Karsono SPd MPd, mengatakan bahwa kegiatan Galaksi digelar sebagai wadah pengembangan kreativitas peserta didik. Kegiatan ini juga dipergunakan sekolah untuk membangun pendidikan karakter pada peserta didik.
“Tidak hanya nilai religius dan kognitif saja, namun aspek afektif dan psikomotorik anak juga penting untuk diberi wadah penyalurannya,” urai Karsono.
Lebih lanjut Karsono menuturkan, kegiatan Galaksi menampilkan hasil pembelajaran berbasis proyek peserta didik kelas I-V selama setahun. Berbagai kearifan lokal turut dipamerkan seperti batik jumputan, batik ciprat, seni kriya anyam, kaligrafi dan lain-lain yang semuanya adalah proyek belajar peserta didik.
“Kegiatan ini juga kami sisipkan nilai-nilai religiusitas, dengan pembacaan tilawah Al Qur’an Juzamma oleh peserta didik kelas 4 dan 5, serta pembacaan Asmaul Husna oleh peserta didik kelas 1, 2, dan 3,” tandas Karsono.
Lebih lanjut Karsono mengungkapkan, karya-karya yang dipajang tidak hanya karya fisik, tapi karya digital anak pun turut serta ditampilkan. Untuk dapat menikmati karya digital, pengunjung cukup scan barcode yang dipajang. Ke depannya, kegiatan ini akan dijadikan sebagai bagian dari penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Kepala Bidang Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Semarang, Agus Sutrisno SPd MPd, dalam sambutannya menunjukkan rasa bangganya kepada SD Supriyadi 02 Semarang. Kebangaan tersebut dilatarbelakangi oleh berbagai macam capaian-capaian sekolah termasuk terobosan sekolah dalam mewadahi kreativitas serta bakat seni peserta didik.
“Kegiatan Galaksi merupakan wujud SD Supriyadi 02 sudah melaksanakan pembelajaran bermakna. Program ini merupakan salah satu praktik baik implementasi P5 di kurikulum merdeka,” tutur Agus Sutrisno.
Sementara pengawas Korsatpen Pedurungan, Hartini SPd MHum, setelah mengunjungi seluruh stan gelar karya dan berinteraksi dengan peserta didik, mengungkapkan bahwa kegiatan ini membawa dampak positif bagi peserta didik.
“Hasilnya sudah kelihatan, mereka merasa senang, yang penting kan itu, enjoy-nya anak-anak ketika belajar itu tidak terasa kalau mereka belajar sebenarnya, kan seperti bermain-main, diberikan pengalaman, namun ada hasil nyata berupa karya anak, karya inilah yang membuktikan bahwa anak itu berhasil dalam pembelajaran” ujarnya. (ay/za)