SEMARANG, derapguru.com – Sebanyak 537 guru dari Kabupaten Brebes yang masuk dalam katagori Prioritas I sangat terpukul. Mereka menangis mendapati kenyataan Pemerintah Kabupaten Brebes menarik usulan ASN PPPK tahun 2022. Dampak dari penarikan itu, 537 guru yang hanya tinggal selangkah lagi bakal jadi ASN PPPK, harus kehilangan kesempatan di tahun 2022 ini.
“Ada 537 guru di Brebes menangis. Mereka guru-guru Prioritas I yang gagal mengikuti seleksi ASN PPPK 2022, karena Pemkab Brebes menarik usulan yang sudah diajukan,” lapor Ketua PGRI Kabupaten Brebes, Drs Sutikno MPd, saat melakukan koordinasi dengan PGRI Provinsi Jawa Tengah, Jumat 4 November 2022.
Sutikno menuturkan, PGRI Kabupaten Brebes menerima keluh kesah dan tangis para guru mengenai nasib mereka setelah Pemkab Brebes menarik usulkan formasi ASN PPPK tahun 2022. Mereka mengatakan dampak ditariknya usulan ASN PPPK 2022 Kabupaten Brebes tersebut mengakibatkan sebanyak 537 guru yang masuk dalam Prioritas I—yang tinggal pemberkasan saja—gagal menjadi ASN PPPK tahun 2022.
“Kami mohon bantuan dari Pengurus PGRI Provinsi Jawa Tengah untuk membantu masalah-masalah guru di Brebes ini. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Sekda Brebes mengenai masalah ini,” tutur Sutikno.
Menurut Sekda Brebes, lanjut Sutikno, penarikan tersebut dilakukan Pemkab Brebes karena Kemenpan-RB meminta Kabupaten Brebes mengajukan semua kekurangan formasi, yakni sebanyak 1285 formasi. Akan tetapi, pemerintah Brebes hanya sanggup menganggarkan 537 formasi, karena hal itulah usulan yang sudah diajukan itu ditarik kembali.
“Sehubungan dengan itu, kami melaporkan sekaligus mohon izin dan doa restu, Pemkab Brebes bersama PGRI Kabupaten Brebes akan segera ke Jakarta untuk mengklarifikasi masalah ini. Kami akan mendatangi Kemenpan dan Kemendikbudristek,” tutur Sutikno.
Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah, Dr Muhdi, memberikan apresiasi luar biasa kepada para pengurus PGRI Kabupaten Brebes dan Sekda Kabupaten Brebes yang secara cepat dan sigap merespon isu yang berkenaan dengan nasib para guru di wilayahnya. Dr Muhdi berharap usaha PGRI Kabupaten Brebes bersama Sekda Brebes ke Jakarta akan membuahkan hasil yang positif.
“Kami mengapresiasi kesigapan PGRI Kabupaten Brebes dan Sekda Kabupaten Brebes yang langsung merespon cepat masalah ini. Semoga perjuangan ke Jakarta membuahkan hasil dan memberikan harapan baik bagi guru-guru yang sedang menyandarkan nasib ini. Mohon pimpinan PGRI Kabupaten Brebes senantiasa berkoordinasi, supaya kami dapat terus memantau perkembangannya,” tandas Dr Muhdi. (za)