CIANJUR, derapguru.com – Selain 151 sekolah terdampak gempa, 1 orang guru meninggal saat menjalankan tugas, dan 1 orang siswa meninggal saat belajar, sebanyak 196 rumah anggota PGRI juga terdampak gempa. Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr Muhdi, yang menyampaikan informasi tersebut setelah mendapatkan informasi langsung dari pengruus PGRI Cabang Cianjur.
“Ada 196 rumah saudara-saudara kita anggota PGRI Cianjur yang terdampak gempa. Beberapa dalam kondisi runtuh, rusak berat, dan ada pula yang rusak ringan,” tutur Dr Muhdi.
Lebih lanjut, Dr Muhdi, menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya untuk musibah gempa Cianjur. Terkhusus untuk semua saudara anggota PGRI yang terdampak gempa.
“Kami sampaikan duka cita mendalam dari seluruh anggota PGRI Jawa Tengah atas ujian yang dialami saudara-saudara di Cinajur. Semoga semua yang terdampak diberikan kemudahan dan kesabaran dalam menghadapi ujian ini,” tutur Dr Muhdi.
Dr Muhdi menambahkan, bahwa rumah-rumah anggota yang terdampak gempa sebarannya berada di berbagai wilayah Cianjur. Yang paling banyak dialami oleh anggota PGRI di wilayah Cugenang dengan jumlah 89 rumah. Selanjutnya wilayah Karangtengah sebanyak 30 rumah, Warukondang sebanyak 25 rumah, dan Cipanas sebanyak 26 rumah.
“Ada juga di Pacet sebanyak 1 rumah, Cianjur sendiri sejumlah 13 rumah, Cempaka sejumlah 1 rumah, dan Cilaku sebanyak 10 rumah. Kondisi kerusakannya beragam, dari ringan sampai berat,” tandas Dr Muhdi sembari menuturkan sedang berkoordinasi dengan pengurus PGRI Jawa Tengah untuk membantu meringankan beban saudara-saudara seorganisasi. (za)