KEBUMEN, derapguru.com — Sebanyak 1589 anak di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah terdaftar sebagai Anak Tidak Sekolah (ATS). Sejumlah anak-anak tidak sekolah tersebut tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Kebumen.
Data tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Kebumen, Yanie Giat Setiawan SSos MAcc, saat memberi sambutan dalam acara Silaturahmi Keluarga Besar PGRI Kabupaten Kebumen, Minggu 21 Mei 2023.
“Kabupaten Kebumen dan kabupaten-kabupaten lainnya sedang menghadapi masalah ATS (Anak Putus Sekolah, red). Dari data kami, jumlah ATS di Kebumen ini mencapai 1589 anak. Padahal, tiap tahun kami tidak kurang-kurangnya menggelontorkan dana beasiswa,” urai Yanie.
Lebih lanjut Yanie menuturkan, tiap tahunnya pemerintah Kabupaten Kebumen mengeluarkan beasiswa untuk kelas 6 SD mencapai 2 ribuan beasiswa. Beasiswa untuk kelas 6 SD ini diharapkan dapat dijadikan modal untuk melanjutkan ke jenjang SMP. Ada juga beasiswa untuk kelas 3 SMP atau kelas 9 SMP yang jumlahnya juga tidak kurang dari seribu. Harapannya dapat dijadikan modal untuk masuk SMA/sederajat.
“Tidak hanya dari pemerintah saja. Baznas juga telah menggelontorkan dana 3 miliar rupiah untuk membantu kami mengatasi masalah ini,” tandas Yanie.
Solidaritas Sosial
Menindaklanjuti masalah ATS yang dihadapi Kabupaten Kebumen, Yanie menuturkan, perlunya penangganan kolektif yang melibatkan pemerintah dan masyarakat. Selain kucuran dana dari pemerintah, diharapkan pula ada kucuran dana dari masyarakat sebagai bentuk dari solidaritas sosial.
“Kita membutuhkan solidaritas sosial atau mungkin kesalihan sosial. Harapannya dengan adanya solidaritas sosial, masalah ATS di Kabupaten Kebumen ini bisa teratasi secara maksimal,” tandas Yanie. (za)