JAKARTA, derapguru.com — Sebanyak 137 SMA yang tersebar di 514 kab/kota menjadi motor penggerak Gerakan Sekolah Sehat (GSS). Sekolah-sekolah tersebut diharapkan dapat menjadi contoh sekolah lain dalam mengembangkan model-model implementasi GSS yang efektif, kreatif, inovatif, menarik, dan menyenangkan.
Direktur SMA, Winner Jihad Akbar, mengatakan satuan pendidikan dapat melakukan pembiasaan lima sehat. Meliputi sehat bergizi, sehat fisik, sehat imunisasi, sehat mental, dan sehat lingkungan secara berkelanjutan untuk mewujudkan budaya pola hidup bersih dan sehat.
“Berdasarkan hal di atas, advokasi implementasi GSS pada satuan pendidikan ini diharapkan satuan pendidikan turut berperan dalam menciptakan generasi yang sehat dan hebat,” ujar Winner dalam keterangan tertulis, Selasa, 14 Mei 2024.
Winner menambahkan, Gerakan Sekolah Sehat muncul dari Kebijakan Merdeka Belajar yang merupakan langkah transformasi pendidikan demi terwujudnya SDM unggul.
“Berdasarkan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, Pasal 97 antara lain menyebutkan kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat bagi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan dalam rangka mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat,” urai Winner.
Lebih lanjut Winner menuturkan, Kemendikbudristek telah menerbitkan Surat Edaran Dirjen Paud Dikdas dan Dikmen Nomor 1725/C/C4/DM.00/02/2024, tanggal 19 Februari 2024 tentang Gerakan Sekolah Sehat (GSS).
“Ini ditujukan kepada seluruh Kepala Dinas Prov/Kab/Kota yang menyatakan antara lain GSS merupakan suatu gerakan yang dilakukan secara bersama-sama dan terus-menerus oleh pemerintah pusat dan daerah secara bergotong-royong dengan mengikutsertakan kemitraan lainnya untuk dapat menciptakan Sekolah Sehat, Generasi Hebat di satuan pendidikan,” tandasnya. (med/za)