Agenda: Bedah Rumah PGRI Banjarnegara Reporter: Tim Redaksi
BANJARNEGARA, derapguru.com – Sangat inspiratif apa yang dilakukan guru-guru di Banjarnegara untuk membantu warga miskin yang ada di sekitar mereka. Bermodalkan perolehan zakat 2.5 persen dari tunjangan profesi guru, mereka berhasil membantu proses rehab sedikitnya 30 rumah warga berkategori Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Langkah inspiratif tersebut disampaikan Ketua PGRI Banjarnegara, Drs Noor Tamami MPd, di sela kegiatan tinjauan PGRI Kabupaten Banjarnegara dan Dindikpora Banjarnegara terhadap proses rehab rumah warga di Desa Duren Kecamatan Pagedongan Kabupaten Banjarnegara, Rabu 20 September 2023.
“Sebenarnya zakat adalah kewajiban seluruh umat muslim, yaitu sebesar 2,5%. Dana dari para guru yang sudah menerima tunjangan sertifikasi itu dikumpulkan kemudian diserahkan ke Baznas. Nah, dari Baznas itu dikembalikan lagi ke Dindikpora. Kemudian Dindikpora bekerjasama dengan PGRI melakukan penyaluran dalam bentuk bantuan pembangunan RTLH,” urai Noor Tamami.
Noor Tamami menjelaskan PGRI dalam rehab RTLH tidak berorientasi pada target tapi disesuaikan dengan ketersediaan dana. Di samping itu, proses rehab juga dibantu swadaya masyarakat berupa tenaga, selama dua bulan nrposes rehab. Juga untuk mencover kekurangan biaya dari total 50 juta, maka yang 35 juta berasal dari peran serta masyarakat.
Penjaga SD Negeri 1 Duren Kecamatan Pagedongan, Nurohim, menyampaikan rasa terima kasihnya pada PGRI Kabupaten Banjarnegara atas bantuan yang diterima. Bantuan tersebut dikatakannya sangat bermanfat bagi dirinya dan juga bagi keluarganya. Hal senada diungkapkan Sumardiono, Penjaga SD Negeri 2 Babadan Kecamatan Pagentan, yang juga mengucapkan terima kasih kepada PGRI, yang sudah memberikan bantuan renovasi tempat tinggalnya.
“Kami juga berterima kasih kepada Satgas PGRI maupun masyarakat Bulukuning yang sudah memberikan bantuan berupa materi maupun non materi, semoga menjadi ladang ibadah untuk semuanya,” ucapnya. (joc/za/wis)